Kurangi Volume Disetiap Pekerjaan Kontraktor GP Selalu Lolos Pengawasan

- Jurnalis

Minggu, 7 Juli 2024 - 20:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Lokasi Pekerjaan Proyek

Foto: Lokasi Pekerjaan Proyek

BERITA BEKASI – Lagi, pekerjaan proyek pengecoran Jalan Lingkungan (Jaling) yang berlokasi di Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) 3 RW 11, Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kurangi ketebalan 7 hingga 8 centimeter.

“Setahu saya ketebalan coran itu 15 centimeter, kok ini kayaknya tipis ya, pengerasannya juga cuma dikit pakai pecahan krikil atau abu batu begitu,” kata Samsul (52) salah seorang warga kecewa, Jumat (5/7/2024.

Dikatakan Samsul, warga senang Jalan Lingkungannya diperbaiki Pemerintah Daerah melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi sebagai program peningkatan infrasetruktur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tapi aneh kok pekerjaannya tipis dan terkesan dibiarkan seperti tidak ada pengawasan dari pihak terkait. Kan sayang jalan sudah bagus, tapi tidak bertahan lama karena terlalu tipis begitu,” tandasnya menyayangkan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Lembaga Independen Anti Rasuah (LIAR), Nofal mengatakan, prilaku koruptif terus terulang setiap musim tahun anggaran peningkatan infrasetruktur diwilayah Kabupaten Bekasi.

Baca Juga :  Kasus Plesiran Bali Caleg Terpilih PSI Kota Bekasi Berlanjut ke KPK

“Kontraktor suka kurangi volume itu demi mendapatkan keuntungan besar dari pekerjaan yang didapatnya. Kontraktor yang dikeluhkan tersebut kita sudah dapat informasinya berinisial GP,” ungkap Nofal kepada Matafakta.com, Minggu (7/7/2024).

Pemborong, lanjut Nofal, berinisial GP ini, dikenal loyal kepada siapapun, termasuk sejumlah oknun Dinas, sehingga pekerjaannya selalu aman dari pengawasan meski perbuatannya telah merugikan Keuangan Daerah dari prilaku koruptifnya.

“Hampir semua volume pekerjaan yang dikerjakannya GP pasti dikurangi dan itu bisa kita buktikan bareng-bareng turun kelapangan cek bagaimana hasil pekerjaan GP agar tidak menjadi hoaks,” ungkapnya.

Lebih jauh Nofal mengatakan, kabarnya GP sering memakai sejumlah perusahaan milik rekannya, berganti ganti nama perusahaan untuk mendaptakan pekerjaan dari beberapa Dinas di Pemerintahan Kabupaten Bekasi.

Baca Juga :  Soal Mutasi Senyap, FKMPB Sindir Mumpung Jabat Pj Bupati Bekasi

“Sebelum pekerjaan mutu beton, lapisan pondasi bawah itu harus ada dari volume yang sudah ditentukan dan itu ada anggarannya,” jelas Nofal yang sudah mengetahui

Sedangkan, sambung Nofal, pekerjaan ini memakai agregat hanya beberapa meter saja, itupun agregat yang bukan kelas A. Parahnya lagi, selebihnya 80 persen LPB-nya memakai puing beton.

“Lagi-lagi pemasangan papan begisting yang seharusnya diatas ekisting itu terlihat masih dipendam dengan keadaan posisi LPB yang menumpuk ditengah, sehingga pengurangan volume ketebalan dalam ketinggian sangat jelas, 5-8 cm,” tuturnya.

Dengan fakta ini, tambah Nofal, pihaknya meminta Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) Kabupaten Bekasi, Nurchaidir untuk memerintakan bidang PSU melakukan pengambilan sampel dipekerjaan milik GP tersebut.

“Karena Pengawas dan Konsultan disetiap pekerjaan milik kontraktor berinisial GP tersebut, lebih banyak nongkrong diwarung dari pada mengawasi pekerjaan,” pungkasnya. (Saipul)

Berita Terkait

Soal Pilkades PAW, FKMPB Apresiasi Sikap Pj Kades Serang Achamad Fadillah
Kasus Plesiran Bali Caleg Terpilih PSI Kota Bekasi Berlanjut ke KPK
PN Kabupaten Bekasi Gelar PS Sengketa Lahan 5,5 Hektar di Karang Bahagia
Gagal Target, Pj Walikota Bekasi Diminta Evaluasi OPD Penghasil PAD
Soal Lahan Dijual, Ini Kata Mantan Ketua KUD Tani Jaya Sukatani
Soal PAW, Pernyataan Pj Kades Serang Tak Bisa Dipertanggung Jawabkan
Ini Kata Legal PT. CIA Soal Proyek Alat Olahraga Dispora Kota Bekasi
Waduh…..!!!, Lahan KUD Tani Jaya di Sukatani di Perjual Belikan
Berita ini 114 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 20:26 WIB

Soal Pilkades PAW, FKMPB Apresiasi Sikap Pj Kades Serang Achamad Fadillah

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:18 WIB

PN Kabupaten Bekasi Gelar PS Sengketa Lahan 5,5 Hektar di Karang Bahagia

Jumat, 17 Januari 2025 - 12:56 WIB

Gagal Target, Pj Walikota Bekasi Diminta Evaluasi OPD Penghasil PAD

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:06 WIB

Soal Lahan Dijual, Ini Kata Mantan Ketua KUD Tani Jaya Sukatani

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:43 WIB

Soal PAW, Pernyataan Pj Kades Serang Tak Bisa Dipertanggung Jawabkan

Berita Terbaru

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman

Megapolitan

Tilang Elektronik Bakal Dikirim ke WhatsApp, Begini Penjelasannya

Jumat, 17 Jan 2025 - 20:54 WIB

LQ Indonesia Law Firm

Berita Utama

Laporan Ditolak, LQ Indonesia Law Firm: Apa Gunanya Komisi Yudisial

Jumat, 17 Jan 2025 - 19:39 WIB