Berkedok Bimtek, Dana Desa Jadi Sasaran Empuk Oknum Dinas Raup Keuntungan

- Jurnalis

Sabtu, 25 Mei 2024 - 13:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hotel Marbela Anyer Kabupaten Serang Banten

Hotel Marbela Anyer Kabupaten Serang Banten

BERITA BANTEN – Sebut kegiatan Bimtek Desa jadi ajang bisnis sejumlah oknum, Ketua Umum Lembaga Independen Anti Rasuah (LIAR) Nofal meminta Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan segera mengevaluasi kinerja Kepala DPMD, Rahmat Atong yang diduga terafiliasi dengan sejumlah pihak Event Organizer.

Banyaknya kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilakukan pihak Desa se-Kabupaten Bekasi, merupakan usulan atas permohonan sejumlah pihak Event Organizer (EO) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi.

Pasalnya, banyaknya kegiatan yang dilakukan tahun 2024 saat ini, semua dilaksanakam di luar daerah mengatasnamakan Bimtek. Hal itu diduga merupakan kedok untuk mendapatkan keuntungan dari setiap kegiatan, namun hasilnya tidak berdampak positif terhadap materi yang diusulkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setiap Desa Wajib Setorkan Rp50.000.000

Seperti pada kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa se-Kecamatan Babelan, pada Jumat 24 Mei hingga 26 Mei 2024 di Hotel Marbela Anyer Kabupaten Serang Banten.

Diketahui setiap Desa yang mengikuti kegiatan tersebut, wajib menyetorkan uang sebesar Rp 50.000.000 dengan menyertakan 10 orang masing masing setiap Desa-nya.

“Berdasarkan informasi yang kami dapat, setiap Desa se-Kecamatan Babelan per Desa wajib membayar sebesar Rp50.000.000 dengan disetorkan ke rekening perusahaan PT. Binsar Artha Jaya,” ungkap Nofal ketika dihubungi Matafakta.com melalui telfoun selulernya, Sabtu (25/5/2024).

Baca Juga :  Pemkot Bekasi Terima Aset Wilayah Layanan Perumda Tirta Bhagasasi

Dikatakannya, dari biaya sebesar Rp50.000.000 tersebut, setiap Desa menyertakan 10 orang perangkat Desa. Perusahaan yang mengadakan kegiatan tersebut adalah PT. Binsar Artha Jaya (BAJ).

Berdasarkan hasil investigasi, fasilitas yang didapat peserta tidak sesuai dengan anggaran yang dikeluarkan, bahkan makan malam yang didapat sangat sederhana. Tak hanya itu, dalam setiap kamar, diisi peserta 3 sampai 4 orang.

“Dari budget yang dikeluarkan, rata rata per peserta dihitung sebesar Rp5.000.000 dan setiap kamar terdapat 2 peserta, dengan fasilitas kamar tipe kelas studio atau kelas paling rendah, bahkan transportasi setiap Desa masing masing membawa kendaraan sendiri,” ujarnya.

“Dari kegiatan tersebut hanya beberapa jam saja acara pemberian materi lalu selebihnya refreshing,” tambah Nofal menyayangkan uang APBN yang notabene adalah uang rakyat yang dipergunakan tersebut.

Dikatakan Nofal, tidak hanya Desa yang ada di Kecamatan Babelan saja yang melakukan kegiatan Bimtek tersebut, seluruh Desa yang ada di Kabupaten Bekasi semua akan melaksanakan kegiatan Bimtek tersebut.

Baca Juga :  BPK RI Temukan Belum Ada LPJ Dana Hibah Rp150 Juta Kesbangpol Kota Bekasi

Sebelumnya, lanjut Nofal, seluruh Desa se-Kecamatan Sukawangi sudah melaksanakan kegiatan Bimtek tersebut di Maribaya Bandung dan saat ini Desa se-Kacamatan Babelan yang melaksanakan Bimtek di Anyer Banten.

Diketahui pula, Bimtek yang sama akan dilaksanakan Desa se-Kecamatan Pabayuran di daerah Ciwidey Bandung, Hotel Mounting Resort.

Jika seluruh Desa se-Kabupaten Bekasi melaksanakan Bimtek tersebut, maka Anggaran Dana Desa se-Kabupaten Bekasi terbuang sia-sia yang nilainya sangat fantastis yakni mencapai Rp9 miliar.

“Ini jelas penggunaan anggaran yang mubazir, kalau cuma Bimbingan Teknis ngapain harus dilaksanakan di luar daerah, gedung Wibawa Mukti yang memang fasilitas milik Pemkab Bekasi bisa digunakan, atau hotel-hotel yang ada di Kabupaten Bekasi,” tandasnya

Diketahui, pada tahun 2024 saat ini Dinas DPMD Kabupaten Bekasi, terkesan sengaja mengarahkan sejumlah kegiatan Bimtek untuk para perangkat desa. Apakah jangan jangan ini ada kaitannya dengan sejumlah oknum Dinas.

Pihaknya menegaskan, PJ Bupati Bekasi harus segera meniadakan kegiatan Bimtek yang tidak bermanfaat bagi masyarakat, bahkan diketahui Bimtek yang telah dilaksaan tidak membawa hasil positif, hanya jalan-jalan dan refreshing untuk menghabiskan anggaran saja. (Indra)

Berita Terkait

Belum Bayar Hak Pekerja, PT. Yasa Expansia Sejahtera di Bekasi Tutup Kantor
Buka Lowongan di Jawa Tengah, FKMPB Kecam PT. Mushashi Auto Parts Indonesia
BPK RI Temukan Belum Ada LPJ Dana Hibah Rp150 Juta Kesbangpol Kota Bekasi
JNW Desak Pj Walikota Bekasi Berikan Sanksi Kepala Dinkes Kota Bekasi
10 Utusan Gereja Kampung Sawah Dukung Herkos Jadi Walikota Bekasi
BPK RI Pertanyakan Asset Kendaraan Dinas Rp61 Miliar Pemkot Bekasi?
Tanggapi Instagram Samatri, JNW: Jangan di Jogetin Tapi Bahan Evaluasi
Pj Walikota Bekasi Ancam Tindak Tegas BUMD Terpapar Politik Praktis
Berita ini 347 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 18:53 WIB

Kejari Blitar Jateng Musnahkan Beragam Barang Bukti Hasil Kejahatan

Jumat, 26 Juli 2024 - 12:52 WIB

LQ Indonesia Law Firm Penuhi Undangan Eksekusi Aset Sitaan KSP-SB Bogor

Kamis, 25 Juli 2024 - 22:19 WIB

Kejagung Soroti “Kejanggalan” Vonis Bebas Anak Bekas Anggota DPR

Rabu, 24 Juli 2024 - 21:25 WIB

Kejari Kabupaten Tegal Memburu Pelaku Korupsi Dana Desa

Rabu, 24 Juli 2024 - 21:15 WIB

Kejari Kabupaten Tegal Pamer Hasil Capaian Kinerja

Rabu, 24 Juli 2024 - 21:03 WIB

Kejari Kabupaten Bekasi Selesaikan Kasus Sadi Bin Kadin Dengan Restoratif Justice

Senin, 22 Juli 2024 - 15:41 WIB

Waduh..!!!, Setahun Kejari Jakpus Tak Sidangkan Pemalsuan Surat KSP Indosurya

Jumat, 19 Juli 2024 - 14:40 WIB

Soal Final Kepailitan, Praktisi Hukum Persoalkan Trasparansi Publik PN Jakpus

Berita Terbaru

Foto: Dr. Ujang Iskandar, ST, Msi

Berita Utama

Sang “Tupai” Terjatuh Usai ke Vietnam

Jumat, 26 Jul 2024 - 22:57 WIB