BERITA BEKASI – Cegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Pengurus RT01-RW024, Perumahan Villa Gading (VGH), Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, gelar fogging atau pengasapan diwilayahnya.
Pengasapan dilaksanakan pada Minggu 19 Mei 2024 sekitar Pukul 09.30 WIB dengan dibantu petugas Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan pada setiap gang lingkungan utamanya saluran air serta spot tertentu yang diperkirakan tempat bersarangnya nyamuk DBD.
Kepada Matafakta.com, Ketua RT01, Padmono mengatakan, fogging atau pengasapan dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran nyamuk aedes aegypti yang menyebabkan Penyakit Demam Berdarah (DBD).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mencegah itu lebih baik. Alhamdulillah warga kita, termasuk anak-anak dilingkungan kita RT01, belum ada yang terkena DBD. Janganlah makanya kita antisifasi,” kata Padmono, Senin (20/5/2024).
Dikatakan Padmono, pemberantasan penyakit DBD harus terintegrasi mulai dari penemuan penderita, pengamatan penyakit, penyelidikan epidemiologi, penanggulangan dan penyuluhan kepada warga seperti mendukung program 3M Plus.
“Apa itu 3M Plus yaitu, menutup wadah penampungan air, mengubur atau membakar barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk dan menguras atau mengganti air di penampungan air,” terangnya.
Tak lupa, Padmono juga mengucapkan terima kasih kepada Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan yang sudah bersedia mengirimkan petugas dan mesin foggingnya untuk membantu pengasapan diwilayahnya.
“Solar sama obatnya kita beli sendiri melalui uang kas. Sementara untuk mesin foggingnya kita minta tolong dengan pihak Kelurahan yang sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Lurah Firman Arief Sembada. Terima kasih pak Lurah,” ucap Padmono.
Kedepan, tambah Padmono, selaku Ketua RT01 dan Pengurus, berencana akan memiliki mesin fogging sendiri, sehingga nantinya giat pencegahan atau fogging lingkungan bisa dilakukan atau dengan jadwal yang bersifat rutin berapa bulan sekali.
“Ya…mungkin kedepan kita mulai memikirkan untuk memiliki mesin fogging sendiri supaya bisa rutin misalnya apa sebulan sekali untuk menjaga berkembang nyamuk aedes aegypti dilingkungan kita,” pungkas Padmono. (Adhi)