BERITA BEKASI – Pranata Humas Ahli Muda Sub Koordinator Publikasikan Eksternal Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, M. Muchlis mengatakan, media baiknya menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik.
“Media baiknya menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik, mengkonfirmasi dan memberikan informasi yang berimbang,” kata Muchlis kepada Matafakta.com, Senin (13/5/2024).
Hal itu, terkait pertanyaan Ketua Barisan Patriot Bela Negara, Frits Saikat soal anggaran publikasi yang diploting penyerapannya oleh sejumlah perusahaan media di Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Banyak yang aneh anggaran media. Berapa jumlahnya dan ke siapa aja anggaran itu diserap. Saya dapat aduan bahkan media yang wartawannya ngak pernah berkontribusi di Kota Bekasi juga dapat anggaran itu,” jelas Frits dikutif dari laman Wartasidik.co, Jumat 3 Mei 2024.
Dikatakan Muchlis, proses kerjasama media sesuai prosedur dan berdasarkan surat permohonan kerjasama dari media, diverifikasi lalu dipesan oleh Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK melalui e-Katalog. Pencairan juga langsung ke rekening Perusahaan.
“Proses kerjasama media sesuai prosedur dan berdasarkan surat permohonan kerjasama dari media, diverifikasi lalu dipesan oleh PPK melalui e-Katalog. Pencairan juga langsung ke rekening Perusahaan,” tandas Muchlis.
Menurut Frits, peran media sangat penting dalam ukuran besar kecilnya sebuah Kota. Bahkan media seharusnya diutamakan mengingat media masuk Pilar ke-4 dalam Demokrasi. Ia berharap ada kesetaraan media dan serapan juga tepat sasaran.
“Jangan media yang jarang di Kota Bekasi yang diutamakan, timbul dugaan apa ada komisi makanya dibedakan. Kalau tidak mau dibilang mandul buat dong program yang membidik insan Pers sebagai mitra Pemerintah Kota,” pungkas. (Dhendi)