Somasi Anak Perusahaan BUMN, LQ Indonesia Law Firm: Tagihan Cuma Rp200 Juta

- Jurnalis

Senin, 1 April 2024 - 22:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT. Indopelita Aircraft Services

PT. Indopelita Aircraft Services

BERITA JAKARTA – LQ Indonesia Law Firm merupakan Firma Hukum yang terkenal vocal dan memiliki komitmen kuat dalam Penegakkan Hukum kembali dipercaya masyarakat.

Kali ini, PT. Elektrika Sakti Primadaya (ESP) memberikan kuasa kepada LQ Indonesia Law Firm untuk memperjuangkan hak-haknya yang belum dibayarkan anak perusahaan BUMN yaitu PT. Indopelita Aircraft Services (IAS).

PT. IAS merupakan salah satu anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mana dalam pekerjaannya seharusnya pro masyarakat, bukan sebaliknya malah diduga mempermainkan hak masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

PT. ESP adalah salah satu perusahaan yang melakukan kerja sama dengan PT. IAS telah menyelesaikan seluruh kewajibannya. Namun hak pembayarannya senilai Rp208 juta, PT. IAS terkesan menghindar dan tidak mau membayar.

“Padahal pekerjaan sudah selesai 2 tahun lalu, namun sampai sekarang PT. IAS tidak menyelesaikan kewajiban terhadap PT. ESP,” terang Advokat Nathaniel Hutagaol Kuasa Hukum dari LQ Indonesia Law Firm, Senin (1/4/2024).

Baca Juga :  Pemenang Tender Setengah Triliun Berkamuflase di Perusahaan Asuransi

Sangat disayangkan, kata Nathaniel, perusahaan sebesar PT. IAS yang notabene anak perusahaan BUMN tidak bisa menyelesaikan kewajibannya sebesar Rp208 juta kepada PT. ESP. Padahal, keseluruh kewajibannya sudah selesai dan sudah diterima.

“Harusnya, PT. IAS jangan menahan-nahan sesuatu yang bukan haknya, kalau bisa membantu perekonomian masyarakat Indonesia, bukan malah sebaliknya mempermainkan hak masyarakat,” ulasnya.

Atas tindakan oknum-oknum anak perusahaan BUMN tersebut, LQ Indonesia Law Firm mengirimkan somasi terhadap PT. Indopelita Aircraft Services (IAS), PT. Pelita Air Services (PAS) dan Menteri BUMN untuk memintakan hak-hak PT. ESP.

“Kami selaku kuasa hukum PT. ESP hari ini telah mengirimkan somasi kepada PT. IAS dan  kami juga mengirimkan somasi kepada PT. PAS selaku induk Perusahaan PT. IAS dan kepada Menteri BUMN, Erick Thohir,” ujarnya.

Masih kata Nathaniel, somasi yang dikirimkan LQ Indonesia Law Firm pada pokoknya memintakan hak-hak klien yang belum diterimanya dan meminta Menteri BUMN, Erick Thohir untuk memonitor hal-hal seperti itu.

Baca Juga :  PT. ABS Bisnis "Toserba" Dibalik Proyek Alat Intelijen Kejagung

“Masak iya tagihan Rp200 jutaan tidak dapat dibayarkan Kementerian BUMN sih, masa tidak malu sama fasilitas yang bapak terima pak,” sindirnya.

Nathaniel menegaskan, bahwa pihaknya tidak segan-segan melakukan upaya hukum apabila hak kliennya diabaikan, karena menyangkut nasib banyak orang memiliki karyawan yang juga masyarakat Indonesia.

“Kami meminta Bapak Erick Thohir untuk monitor PT. IAS supaya hak orang jangan dibuat jadi mainan,” tegasnya.

Nathaniel menambahkan, bahwa LQ Indonesia Law Firm akan secara tegas menolak keras tindakan tindakan oleh oknum-oknum di perusahaan BUMN yang menjadikan hak masyarakat sebagai dagelan.

“Kedepannya kami akan akan terus memperjuangkan dan melawan bentuk-bentuk kesewenang-wenangan,” pungkasnya.

Tentang LQ Indonesia Law Firm

LQ Indonesia Law Firm adalah Firma Hukum terdepan dalam penangganan kasus Pidana, Perdata, Keuangan dan Ekonomi Khusus.

LQ Indonesia Law Firm memiliki beberapa cabang dan dapat dihubungi di Hot Line 0811-1534-489 Jakarta Barat, Tangerang 0817-9999-489 dan email:

lq***********@gm***.com











.

Pewarta: Indra

Berita Terkait

PT. ABS Bisnis “Toserba” Dibalik Proyek Alat Intelijen Kejagung
Soal Proyek Pengadaan, Kejagung Seperti Mendistorsi Penegakan Hukum
Hotman Paris Jadi Kuasa Hukum Novi, Alvin Lim Tegaskan Tak Gentar
Kejagung Bungkam Soal Kantor Pemenang Lelang Ratusan Miliar Numpang
Polri Dukung LQ Indonesia Law Firm Lawan Ujaran Kebencian di Medsos
Sambut Hari Disabilitas Internasional, Kejari Blitar Tebar Makanan Bergizi
Pemenang Tender Setengah Triliun Berkamuflase di Perusahaan Asuransi
Praktisi Hukum Dorong Jaksa Agung Usut Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejagung
Berita ini 150 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 06:29 WIB

PT. ABS Bisnis “Toserba” Dibalik Proyek Alat Intelijen Kejagung

Senin, 9 Desember 2024 - 06:24 WIB

Soal Proyek Pengadaan, Kejagung Seperti Mendistorsi Penegakan Hukum

Jumat, 6 Desember 2024 - 22:45 WIB

Kejagung Bungkam Soal Kantor Pemenang Lelang Ratusan Miliar Numpang

Jumat, 6 Desember 2024 - 00:02 WIB

Polri Dukung LQ Indonesia Law Firm Lawan Ujaran Kebencian di Medsos

Kamis, 5 Desember 2024 - 23:43 WIB

Sambut Hari Disabilitas Internasional, Kejari Blitar Tebar Makanan Bergizi

Berita Terbaru

Foto: SDN Sumberjaya 04, Tambun Selatan

Seputar Bekasi

FKMPB Menduga Proyek Pagar SDN Sumberjaya 04 Tak Sesuai RAB

Senin, 9 Des 2024 - 06:09 WIB

Ilustrasi Pilkada

Seputar Bekasi

Partisipasi Pemilih Menurun, JNW: Anggaran KPU di Bekasi Perlu Audit

Minggu, 8 Des 2024 - 23:21 WIB