BERITA JAKARTA – Aktivis senior Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Nanang Qosim akan melaporkan pemilik Akun Tiktok @Kebobrokankalian ke Bareskrim Mabes Polri, karena telah menyebarkan fitnah dan berita bohong alias hoaks.
Kepada Matafakta.com, Nanang mengatakan, Akun Tiktok berdurasi 56 detik itu berjudul “Manuver TB1 Bikin Pusing Istana” dengan memunculkan narasi ada “Deal antara Anies Baswedan dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo”.
“Saya secara pribadi sebagai anggota masyarakat merasa resah dengan narasi-narasi negatif yang berpotensi memecah belah persaudaraan. Terlebih lagi mau menjelang Pilpres 2024 mendatang,” terangnya, Sabtu (17/6/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain kabar bohong, lanjut Nanang, konten yang diposting melalui Akun Tiktok @Kebobrokankalian tersebut, telah merusak nama baik Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
“Bahkan dalam narasi tersebut, Kapolri diisukan akan menjadi Cawapres Anies Baswedan. Jelas ini adalah sebuah berita bohong dan fitnah yang dapat mencoreng Institusi Polri yang kita cintai ini,” jelasnya.
Sebagai bukti awal, tambah Nanang, dalam laporan yang akan disampaikan ke Bareskrim Mabes Polri ia akan menyerahkan sebuah bukti rekaman berupa video konten Akun @Kebobrokankalian berjudul “Manuver TB1 Bikin Pusing Istana” tersebut.
“Saya berharap laporan saya nanti akan diterima dan ditindaklanjuti pihak Kepolisian. Sebab, kita ingin menjelang tahun politik tidak ada narasi-narasi yang memfitnah terlebih lagi institusi Lembaga Negara seperti Polri,” pungkas Nanang. (Indra)