BERITA JAKARTA – Memilih Cawapres untuk Ganjar Pranowo menjadi sangat penting dan strategis dalam menentukan kemenangannya. Hal itu, dikatakan Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), Samuel F. Silaen di Jakarta.
“Selain itu juga jangan sampai ada matahari kembar kedepannya ketika sudah menjabat. Ini akan menyulitkan proses ‘ngeblending’ keduanya. Karena itu juga jadi pertimbangan partai politik pendukung Capres,” terang Silaen, Jumat (9/6/2023).
Misalnya Presiden Obama ke- 44 yang waktu itu Wapresnya Joe Biden yang sekarang terpilih menjadi Presiden ke-46, harus rela dan sabar untuk tidak populis ketika jadi Wapresnya Barack Obama, hanya sebagai ban serep dan jarang muncul kepermukaan demi kebaikan bersama Obama selama jadi Presiden USA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebab kalau Joe Biden tidak bisa menahan diri maka akan berbeda dengan pencapaiannya saat ini. Inilah pelajaran berharga yang bisa dipetik partai politik yang mendukung kader untuk ditugaskan melayani Republik Indonesia jika mendapat mandat rakyat dan tidak boleh ada matahari ‘kembar’.
“Sebab tidak menutup kemungkinan diakhir periode pertama bisa saja pisah ranjang alias jadi rival pada pertandingan berikutnya,” urai Alumni Lemhanas Pemuda tahun 2009 itu.
Tak dapat dipungkiri uang dapat membuat powerful, bahasa idiomnya asal ada uang semua urusan gampang dan mudah, ini akan melemahkan semangat kompetisi sehat untuk jangka panjang. Hanya karena uang maka tidak melalui proses seutuhnya, semuanya jadi instantly.
“Jangan sampai menggadaikan ideologi partai kecuali partai sudah tidak perlu ideologi yang harus diperjuangkan. Kalau itu yang terjadi maka sama repotnya dengan kalangan bawah yang sibuk mencari sesuap nasi untuk dimakan,” lanjutnya.
Siapa Cawapres yang paling ideal untuk mendampingi Ganjar Pranowo harus memiliki keteguhan hati yang lapang untuk melayani rakyat Indonesia. Bukan untuk mengembalikan modal yang sudah dikeluarkan.
“Seharusnya pemimpin bangsa Indonesia, harus sudah selesai dengan urusan dirinya,” tutur Silaen.
Cawapres Ganjar jangan sampai sosok pribadi yang bermasalah dengan hukum dan harus track record-nya baik. Memiliki karakter kenegarawanan yang sudah teruji oleh waktu, bukan figur yang tiba-tiba muncul karena punya finansial semata.
“Tapi figur yang bersih dari masalah hukum dan siap mendorong penegak hukum yang tidak menimbulkan conflict of interest,” pungkas Silaen. (Sofyan)