Sandang Pradigma Buruk, Polri Jadi Beking Penjahat Investasi Bodong?

- Jurnalis

Jumat, 14 April 2023 - 17:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang Ibu Korban Investasi Bodong Teriak Histeris

Seorang Ibu Korban Investasi Bodong Teriak Histeris

“LQ Indonesia Law Firm Soroti Mandeknya Investasi Bodong di Polda Metro Jaya, Masyarakat Sudah Habis Kesabaran, Hingga Seorang Ibu Histeris Mau Ketemu Kapolri”

BERITA JAKARTA – Seorang ibu histeris dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan Kapolri berteriak dan menangis meminta bertemu dan bicara dengan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

“Saya ingin berbicara dengan Kapolri masalah investasi bodong. Jangan sampai Polri dianggap melindungi penjahat investasi bodong,” teriaknya histeris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang mendengar teriakan histeris sang ibu mengatakan, “Saya akan temui setelah rapat.  Selesai rapat, Kapolri memerintahkan Kadiv Propam dan Kabareskrim Polri menemui sang ibu tersebut.

LQ Indonesia Law Firm sebagai firma hukum yang paling vokal memerangi investasi bodong, menerangkan, kasus investasi bodong mandek di Polda Metro Jaya bukan cuma satu dua laporan, tapi semuanya.

“Seperti Mahkota dengan terlapor Raja Sapta Oktohari anak Oesman Sapta Odang, jangankan dijadikan tersangka, mangkir hadir saja Polri takut untuk gunakan kewenangan menjemput paksa,” kata Kadiv Humas LQ Indonesia Law Firm, Bambang Hartono, SH, MH, Jumat (14/4/2023).

Baca Juga :  LQ Indonesia Law Firm Banjir Kuasa Korban PT. Sentratama Investor Future

Selain itu, OSO Sekuritas dengan terlapor Hamdiryanto dan Hasanudin Tisi, Narada, Minnapadi, UOB Kay Hian, Koperasi Lima Garuda dan masih banyak kasus lainnya yang mandek di Polda Metro Jaya.

“Sulit bagi masyarakat untuk berpikiran positif tentang kinerja Polri dalam memberantas penjahat kerah putih. Penyebabnya adalah mandeknya seluruh laporan polisi investasi bodong. Indonesia sudah jadi bahan tertawaan dunia Internasional, karena menjadi tempat aman bagi penjahat investasi bodong,” sindir Bambang.

“Polri yang harusnya memerangi investasi bodong malah diduga membeckingi dan membiarkan kejahatan tersebut berlanjut. Sampai sekarang semua perusahaan investasi bodong yang sudah di laporkan masih aman beroperasi dan menjaring korban, polisi kemana?,” tambah Bambang.

Advokat Bambang yang dikenal juga sebagai Ahli Pidana menjelaskan bahwa dalam penanganan investasi bodong, Penyidik Polda tidak mengunakan KUHAP dan Perkap, tapi bertindak semaunya sendiri.

Baca Juga :  Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

“Bahkan LQ Indonesia Law Firm punya bukti rekaman dimana Penyidik dan atasan penyidik berjemaah memeras korban investasi bodong. Namun, laporan pengaduan pelanggaran etik ke Kadiv Propam Polri juga sampai kini, tidak ditindaklanjuti,” ungkap Bambang.

Begitu juga dengan laporan ke Karowasidik Iwan Kurniawan juga terlihat memutar-mutar agar mandek. Secara berjamaah oknum Polri sudah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Bahkan perintah Presiden Joko Widodo kepada Polri agar kejahatan investasi bodong diberantas dianggap sampah.

Bambang dengan tegas mengingatkan Polri bahwa Alvin Lim Ketua LQ Indonesia Law Firm dalam videonya sudah menuding Polda Metro Jaya sebagai “Sarang Mafia”. Bukannya melakukan koreksi, Polda Metro sampai sekarang enggan menyelesaikan kasus investasi bodong.

“Saat ini salah satu manifestasi kefrustasian korban sudah dicurahkan dengan teriak histeris minta ketemu Kapolri. Jika masyarakat mengganggap Kapolri tidak lagi kredibel dan berniat menyelesaikan kasus investasi bodong, ditakutkan masyarakat akan turun ke jalan untuk aksi people power,” pungkas Bambang. (Indra)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB