BERITA BEKASI – Diduga, oknum Tata Usaha (TU) SMAN 1 Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melakukan pungutan liar (pungli) dari pemotongan dana bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) program pendidikan yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepada Matafakta.com, Ketua Organisasi Kaderesasi Keanggotaan (OKK), Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Agus Budiono ikut angkat bicara. Pasalnya, program bagus gagasan Presiden Jokowi tersebut guna membantu masyarakat di bidang pendidikan.
“Keluhan para siswa dan siswi sekolah ini harus segera disikapi, karena Rp1 juta itu bantuan pendidikan bagi generasi penerus bangsa, bukannya malah dipotong Rp100 ribu,” tegas Agus, Kamis (6/10/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Informasi yang diterima, lanjut Agus, pemotongan sebesar Rp100 ribu persiswa itu dilakukan oleh oknum TU Sekolah SMAN 1 Sukawangi berinisial KS dan oknum Ketua Organisasi Siswa Intera Sekolah (OSIS) berinisial KN.
“Apalagi oknum tersebut sudah mengaku bahwa uang potongan sebesar Rp100 ribu itu sudah dikembalikan pihak sekolah ke para siswa-siswi yang menerima bantuan KIP sebesar Rp1 juta dari program gagasan Presiden Jokowi tersebut,” ujarnya.
Tragisnya, sambung Agus, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Sukawangi mengaminin pungutan yang dilakukan oknum KS dan KN yang dianggap sebagai ucapan terima kasih dari para siswa-siswi yang mendapatkan program bantuan KIP.
“Kalau ucapan terima kasih kenapa para siswa-siswi mengeluh. Untuk Kepsek SMAN 1 Sukawangi, jangan memutar balikan fakta wartawan konfirmasi dibilang meras. Pertanyaannya yang meras siswa-siswi itu pihak sekolah atau wartawan. Kita minta ini disanksi,” pungkas Agus. (Hasrul)