BERITA BEKASI – Kaum ibu Kampung Lilingir Dusun III menggelar aksi demo minta Pj. Bupati Bekasi memperhatikan nasib jembatan penghubung antar Kampung dari Dua Dusun di Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur yang rusak berat yang tak kunjung diperbaiki.
Sambil meneriakan “Pak Pj. Bupati Bekasi kapan jembatan ini akan perbaiki” kaum ibu yang gelar aksi juga membentangkan spanduk yang bertuliskan “Wouyy..!! jangan kelamaan kami warga Kampung Lilingir membutuhkan jembatan, karena akses kami ke sekolah dan ke sawah”.
Kepada Matafakta.com, Kamih (40) salah satu perwakilan kaum ibu mengatakan, aksi dilakukan sebagai bentuk aspirasi warga Kampung Lilingir atas lambannya penanganan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi dalam perbaikan jembatan penghubung yang nyaris putus dan bisa membahayakan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kondisi jembatan penghubung Kampung Lilingir Dusun III dengan Kampung Gandaria Dusun I kondisinya sudah rusak parah dan nyaris putus. Jadi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjadi kecelakaan bagi si penggunanya, maka ditutup oleh warga,” terangnya.
Bersama warga lainnya, kata Kemih, permohonan perbaikan jembatan ini sudah sejak lama diusulkan kepada bapak H. Ajan selaku Kepala Desa Cipayung yang kemudian sudah diajukan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi tetapi hingga hari ini sudah dua tahun lebih belum juga terealisasi.
“Jembatan ini bukan hanya digunakan warga di dua Kampung tetapi jembatan adalah akses penghubung satu-satunya untuk masyarakat dari tiga Desa yakni, Desa Cipayung, Desa Jatibaru dan Desa Tanjung Baru, termasuk yang hendak ke sekolah, ke sawah mencari rumput untuk pakan ternak dan buruh yang hendak bekerja di Kawasan industri,” jelasnya.
“Semoga, Pemkab Bekasi dalam hal ini bapak Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan, segera mengintruksikan pegawainya untuk memperbaiki jembatan ini. Sebab, ini adalah akses jalan yang sangat pital bagi masyarakat tiga Desa,” tambahnya mengakhiri.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, H. Ajan saat dimintai tanggapan pihaknya membenarkan bahwa diwilayahnya terjadi aksi penyampaian aspirasi masyarakat khususnya kaum ibu yang meminta perbaikan jembatan penghubung dua Desa yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
“Betul, tadi sempat ada aksi penyampaian aspirasi kaum ibu dari warga Kampung Lilingir di jembatan yang rusak berat yang mana keinginan masyarakat itu agar segera ada perbaikan. Karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan,” ucap Ajan.
Ajan mengaku, pihaknya sudah menerima perwakilan kaum ibu yang melakukan aksi dan memasang spanduk di jembatan rusak tersebut.
“Intinya dari harapan warga Kampung Lilingir yang disampaikan oleh kaum ibu itu, meminta kepada kami dan bapak Pj. Bupati Bekasi agar segera memperbaiki jembatan itu,” kata Ajan.
Dikatakan Ajan, Pemerintah Desa (Pemdes) Cipayung, telah mengajukan perbaikan jembatan itu setiap tahun melalui Musrenbangdes namun sudah hampir tiga taun ini belum juga direalisasi perbaikannya oleh Pemkab Bekasi.
“Maka dengan adanya aksi dari kaum ibu ini, saya selaku Kades Cipayung akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat kepada Dinas terkait dan Pj. Bupati Bekasi agar segera direalisasikan di Anggaran Belanja Tambahan atau ABT Tahun Anggaran 2022,” pungkasnya. (Hasrul)