LQ Indonesia Law Firm Minta Keseriusan Penegak Hukum Tangani KSP Indosurya

- Jurnalis

Selasa, 7 Desember 2021 - 12:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi LQ Indonesia Law Firm

Aksi LQ Indonesia Law Firm

BERITA JAKARTA – Terdakwa perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan keuangan dan investasi PT. ASABRI, Heru Hidayat, dituntut hukuman pidana mati oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), Senin (6/12/2021) kemarin.

Terdakwa terlibat dalam dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp22 triliun dan atribusi yang dinikmati terdakwa seluruhnya dari keuangan kerugian negara tersebut, sebesar Rp10 triliun lebih.

Menanggapi hal tersebut, CEO LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim, SH, MSc, CFP, CLA mengatakan, kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dalam menangani kasus PT. ASABRI dan PT. Asuransi Jiwasraya yang merugikan dengan nilai fantastis triliunan patut diapresiasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita pun berharap kepada Kejagung juga serius menangani kasus dugaan penipuan KSP Indosurya yang nilainya juga fantastis sebesar Rp15 triliun dari 5.700 nasabah masyarakat Indonesia yang menjadi korban,” kata Alvin kepada Matafakta.com, Selasa (7/12/2021).

Baca Juga :  Alvin Lim Pertanyakan Kualitas dan Integritas Hakim PN Medan

Begitu juga, sambung Alvin, dengan penyidik Dittipideksus Bareskrim Polri diminta serius dalam menangani laporan masyarakat yang telah merugikan orang banyak dengan modus investasi yang menjadikan pemilik KSP Indosurya, Henry Surya bersama dua orang lainnya jadi tersangka.

“Proses homologasi atau perdamaian PKPU itu tidak penghampus perbuatan pidana yang sudah menjadikan pemilik KSP Indosurya yakni, Hendry Surya bersama dua tersangka lainnya. Klien kami atau pelapor menolak dan tidak masuk dalam PKPU tersebut,” jelasnya.

Hasil PKPU sendiri, lanjut Alvin, beberapa nasabah KSP Indosurya yang ikut juga mengeluh, karena dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan apa yang sudah diputuskan. Langkah PKPU terkesan hanya berusaha menghidar dari jeratan pidana.

Baca Juga :  Dugaan Proyek "Dagelan" Intelijen di Kejaksaan Agung

“Ada nasabah yang ikut PKPU mengeluh, karena prakteknya tidak sesuai keputusan. Bayangkan 2 persen perbulan dari uangnya senilai Rp1 miliar 50 juta yang harusnya terima Rp20 juta faktanya hanya menerima Rp340 ribuan,” ungkap Alvin.

Dengan fakta itu, tambah Alvin, dia mensiyalir langkah PKPU KSP Indosurya merupakan setrategi untuk menghindari perbuatan pidana dan penahanan paska terbongkarnya kasus dugaan investasi bodong KSP Indosurya milik Henry Surya yang merugikan 5.700 nasabah hingga berhasil meraup Rp15 triliun.

“Tersangka pemilik Henry Surya dan dua tersangka lainnya hingga kini tidak dilakukan penahanan. Informasi yang saya terima boss KSP Indosurya lagi plesiran di Bali. Kita berharap para tersangka ditahan agar proses pidana berjalan,” pungkas Alvin. (Sofyan)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB