BERITA BEKASI – Modus hipnotis kembali digunakan pelaku pencurian motor di Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara. Aksi ini dialami Adit (16) anak pelajar SMK 11 Bekasi yang menjadi modus korban hipnotis.
Akibat kejadian itu, sepeda motor Vario 125 warna putih, nomor polisi B 4415 FDL milik korban raib dibawa kabur pelaku.
Kejadian tersebut, terjadi di Perumahan Grand Cikarang City, Block C, saat korban dikonter pulsa yang terletak di belakang Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diceritakan, Adit, ketika mau beli pulsa dari rumahnya di Kampung Walahir Poncol RT02/RW05, sekitar jam 11. 30 WIB sampai di kounter pulsa dibelakang Desa pas adzan Dzuhur.
“Sampai counter pulsa pas adzan Dzuhur bang. Nah, pas di kounter ada orang berbaju batik, lengan pendek, celana panjang hitam, bertopi memakai masker ngeliat ke saya terus,” kata Adit kepada Matafakta.com, di kediamannya Walahir Poncol, Sabtu (23/10/2021).
Setelah itu, lanjut Adit, stater motor mau arah pulang. Pria berbaju batik yang berdiri kurang lebih dua meter di sebelah Barat itu langsung menyapa.
“Habis beli apa tong,” kata Adit meniru perkataan peria itu. “Habis beli kuota,” Jawab Adit membalas tegoran pelaku.
Setelah itu, sambung Adit, pria berbaju batik lengan pendek menyapa. Setelah di sapa pria itu, sudah tidak ingat dan sudah ada di jalan pinggir sawah sebelah pemancingan WR.
“Disitu, saya langsung bingung motor sudah tidak ada, langsung telepon temen untuk jemput. Sambil mencari motor yang hilang langsung dibawa pulang ke rumah,” tukasnya.
Ditempat yang sama, seorang warga menceritakan kejadian motor di Kali Arneng dua minggu kemarin. Peristiwa itu, persis yang di alami Adit dengan modus hipnotis.
Korban anak ABG, tambah Kikil, awal mulanya korban dipanggil pelaku di pinggir Kali Arneng. Pelaku itu memberi aki motor dengan alasan untuk diperbaiki.
“Pelaku dibawa beberapa meter dari lokasi dan disitu pelaku suruh tunggu sambil pegang aki motor dan motornya dibawa pelaku pencuri motor diduga dengan modus hipnotis,” pungkasnya. (Usan)