BERITA BEKASI – Rencana pembangunan jembatan penghubung dua Desa dan dua Kecamatan yang berlokasi Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia dan Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan dilakukan dalam waktu dekat.
Hal itu, dikatakan Ketua RT21/RW15, Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Subur, saat berbincang dengan Matafakta.com, dikediamannya, Selasa (1/6/2021) kemarin.
Diceritakan Subur, jembatan penghubung dua Desa yang diperbaiki adalah hasil swadaya masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satunya, masyarakat Desa Waluya RT21/RW15 dan sudah mendapat respon dari salah satu Anggota Dewan Kabupaten Bekasi.
“Ya, saya waktu bulan puasa bersilahturahmi kerumah dewan Asep dan waktu itu beliau juga membicarakan soal jembatan yang berada di Kampung Gelonggong,” katanya.
Selain itu, sambung Subur di Kampung Gelonggong akan dibangun jembatan baru. Namun, pelaksanaan pembuatan jembatan waktunya belum ditentukan dan kemungkinan jembatan tersebut berada di wilayah Desa Waluya.
“Nanti, jembatan akan dibangun lebar 4 meter, panjang 36 meter dan menggunakan tiga kaki. Jembatan baru sudah di Acc tinggal tunggu waktu,” ungkapnya.
Sementara itu, warga Kampung Gelonggong, Romli menyampaikan, jembatan penghubung dua Desa dibangun tahun 2009.
Jembataan itu, oleh warga menjadi perbatasan antara Kampung Gelonggong, Desa Karang Rahayu, Kecamatan Karang Bahagia dan Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kàbupaten Bekasi.
Diungkapkan Romli, selama jembatan dibangun belum ada renovasi dari Pemerintah di dua Desa, cuma pengecatan setahun sekali oleh wraga setempat.
Sekarang, pondasi jembatan digerus banjir kali Cilemah Abang beperapa waktu lalu, itu pun pembangunan hasil swadaya masyarakat setempat.
“Kalau bener bakal dibangun jembatan baru, musyawarahin dulu ke warga Kampung Gelonggong di dua Desa, karenakan jembatan lama aja perawatan sampai perbaikan dananya swadaya masyarakat,” pungkasnya. (Usan)