BERITA BEKASI – Walikota Bekasi Rahmat Effendi menegaskan, jika terbukti dalam proses dugaan asusila yang dilakukan Lurah Pekayon Jaya, RJ terhadap seorang pelayan warung EV (24) yang belakangan ramai diberitakan media di Bekasi, tidak menutup kemungkinan pada pencopotan jabatan.
“Kan, kalau sekarangkan baru dugaan terhadap RJ. Majelis Etik Pemerintah Kota Bekasi nanti bekerja mengenai hal itu,” terang Rahmat kepada Matafakta.com, Rabu (3/3/2021).
Jika nanti, sambung Rahmat, perbuatannya terbukti, Walikota selaku Pembina Kepegawaian pastinya akan melakukan pencopotan terhadap yang bersangkutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau terkait jabatannya sebagai Lurah itu kewenangan Walikota selaku Pembina Kepegawaian. Tapi, kalau soal status PNS-nya itu nanti Menpan urusannya bagaimana hasil dari keputusan proses hukumnya,” pungkas Rahmat.
Kejadian itu bermula, korban EV mendapat pesanan teh manis dari staf Kelurahan yang kemudian diantar keruangan staf Kelurahan yang kebetulan ada RJ yang juga ikut memesan kepada korban EV untuk dibuatkan teh manis dan diantar keruangannya sambil menepok patat EV.
Setelah pesanan teh manis jadi, EV pun, bergegas mengantar keruangan RJ dan menaruh teh manis pesanan tersebut diatas meja kerja RJ. Setelah itu, EV tidak dapat membuka pintu ruangan, karena terkunci. RJ pun, meminta korban EV untuk duduk disampingnya namun korban menolak kemaun RJ.
EV pun kembali berusaha untuk keluar ruangan namun tangan EV langsung dipegang RJ dan diarahkan serta digesekan ke bagian organ intim RJ. Korban tetap menolak dan berusaha mau keluar dari ruangan, namun pintu masih dalam keadaan terkunci.
Dengan leluasanya RJ pun, terus berusaha memaksa dan merayu EV sambil memegang bokong dan payudaranya. Akhirnya, salah seorang Staf Kelurahan membuka pintu ruangan, karena EV bersikeras meminta pintu ruangan RJ dibuka.
Kabag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing membenarkan adanya laporan EV tersebut dan saat ini tengah dilakukan penyelidikan.
“Iya laporan itu sudah masuk ke Polres Metro Bekasi Kota dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan juga sudah dilakukan pemeriksaan para pihak terkait,” tutup Erna singkat. (Adv Humas)