BERITA KENDAL – Seluruh elemen pendidikan diharapkan tetap waspada agar menghindari potensi penyebaran virus corona atau Covid-19. Apalagi saat ini kasus penularan Covid-19 di wilayah Kendal masih tinggi.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi kepada awak media, Minggu (13/12/2020).
Wahyu meminta para pendidik untuk menghindari pembelajaran tatap muka secara langsung, meski dilakukan secara terbatas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan situasi dan kondisi saat ini, Wahyu berharap guru tak memaksakan pembelajaran melalui model home visit. Termasuk saat memberikan soal penilaian akhir semester (PAS) kepada siswa.
“Home visit bisa dilaksanakan dengan catatan, semua yang terlibat sehat, lokasi juga aman, dan harus ada peran orang tua agar tetap memantau proses pembelajaran. Kalaupun guru dalam keadaan kurang sehat, anak maupun keluarga juga kurang sehat, serta lingkungannya masih rawan, sebaiknya jangan dipaksakan,” ujar dia.
Ditegaskan bahwa semua tenaga pendidik dapat memaksimalkan metode daring dalam memberikan pelajaran sementara waktu.
“Metode lain, tenaga pendidik bisa menerapkan metode jemput tugas di sekolah secara bergiliran. Jadi orang tua atau siswa bisa mengambil soal yang telah disiapkan guru di sebuah ruangan atau front office sekolah, tanpa harus tatap muka langsung dengan guru,” tukasnya.
Menurut Wahyu, mekanisme tersebut bisa dimaksimalkan bagi siswa yang mengalami kesulitan saat mengikuti pembelajaran daring, karena keterbatasan sarana dan prasarana.
“Sistem jemput soal tanpa tatap muka ini sudah mulai diterapkan di beberapa Sekolah Menengah Pertama. Kami coba intruksikan agar tenaga pendidik bisa memaksimalkan metode daring saat ini,” sambungnya.
Menghadapi libur nasional dan akhir semester nanti, Wahyu juga mengajak orang tua siswa memantau kegiatan anak-anaknya agar terhindar dari paparan Covid-19. Khususnya meminimalisir kegiatan di luar rumah atau ke luar daerah tanpa adanya keperluan mendesak.
“Kami terus menghimbau agar tenaga pendidik dan orang tua siswa bersama-sama melawan Covid-19 dan mengurangi potensi penyebarannya dengan di rumah saja. Nanti pengambilan raport juga dilaksanakan melalui daring. Saat ini yang paling penting dan utama adalah keselamatan dan kesehatan,” tuturnya.
Ditemui terpisah, Sekda Kendal, Moh Toha menambahkan, berdasarkan data terakhir, kasus Covid-19 di Kendal mencapai 3.194 orang. Sebanyak 590 orang diantaranya masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri, sedangkan 2.484 orang telah dinyatakan sembuh.
“Angka kasus kematianpun cukup tinggi, ada 122 orang hingga pertengahan Desember ini. Kami berharap, masyarakat tidak menyepelekan Covid-19, mengingat pertumbuhan kasus yang cukup pesat,” kata Toha.
“Kami mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan 3M kapan pun dan di mana pun berada. Seperti memakai masker, sering mencuci tangan menggunakan sabun, dan menjaga jarak,” harap dia. (Nining)