BERITA SEMARANG – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Lutfhi menghimbau kepada masyarakat Jawa Tengah agar tidak terprovokasi dan tetap tenang adanya kejadian terkait anggota Polri dan Ormas FPI pada, Senin 7 Desember 2020 lalu.
Himbauan Kapolda Jateng itu, menyusul banyaknya broadcast yang menyesatkan diberbagai platform media yang membuat masyarakat resah.
“Kami harap masyarakat Jawa Tengah tetap tenang dan tidak terprovokasi. Percayakan kepada Polri dan TNI untuk menangani aksi premanisme tersebut,” kata Lutfhi, Kamis (10/12/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan adanya kejadian tersebut, Luthfi ingin agar Ormas FPI yang berada di Jawa Tengah mentaati aturan hukum yang berlaku dan tidak bertindak berlebihan atas insiden itu.
“Kami minta untuk tetap berperilaku baik, santun dan agamais dengan mentaati aturan hukum yang berlaku serta tidak bertindak berlebihan atas kejadian di Jakarta,” ujar Lutfhi.
Luthfi juga meminta kepada masyarakat Jawa Tengah untuk tetap mematuhi aturan lainnya, yakni terkait protokol kesehatan. Mengingat, Indonesia masih sedang dilanda virus berbahaya Covid-19.
“Ingat bahwa Covid-19 masih perlu kita lawan bersama dengan protokol kesehatan 3 M, serta hindari kerumunan,” tegas Lutfhi.
Menurut Kapolda, terkait kasus tewasnya enam orang laskar pengawal Rizieq Shihab, Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono telah memastikan, proses penyidikan akan dilakukan secara transparan dan profesional yang diawasi Divisi Propam Polri. (Nining)