Kapolda Jamin Hak Pilih Masyarakat Terkena Covid-19

- Jurnalis

Rabu, 9 Desember 2020 - 18:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA GROBOGAN – Untuk memastikan Pilkada berjalan aman, nyaman dan sesuai protokol kesehatan, Kapolda Jateng, Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi melaksanakan asistensi pengamanan Pilkada serentak se-Jawa Tengah diwilayah hukum Polres Grobogan, Rabu (9/12/2020).

Pada kegiatan tersebut, Kapolda didampingi Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengecek langsung pelaksaaan Pilkada. Kapolda menyampaikan bahwa netralitas adalah prinsip utama yang dijunjung Polda Jawa Tengah.

Kapolda juga menyatakan tidak ingin ada klaster baru pada pelaksaaan Pilkada di Jawa Tengah. Pihaknya menyatakan telah melakukan cek pada seluruh anggota Polri, dan semuanya sehat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita sudah lakukan Swab Anti Gen, semuanya menggunakan APD lengkap, bahkan tak hanya anggota saja, termasuk masyarakat panitia dan pengawas semua menggunakan APD,” ungkap Kapolda.

Menurutnya, langkah tersebut diambil untuk meyakinkan pada masyarakat bahwa semua anggota dalam keadaan sehat dan bebas Covid-19, setelah sebelumnya dilakukan swab massal untuk personil pengamanan Pilkada Serentak.

Untuk mencegah penyebaran klaster baru, Polda Jateng memastikan protokol kesehatan (prokes) 3M di setiap TPS berjalan dengan baik, diantaranya telah disiapkan cek suhu serta jadwal peserta diatur per menit sehingga tidak terjadi penumpukan orang.

Khusus Grobogan, Polda Jawa Tengah telah berkoordinasi dengan KPU setempat, bahwa masyarakat yang terkena Covid tetap dilayani hak pilihnya.

“Petugas KPPS akan datang dengan ditunjuk pendamping saksi dan ditunjuk wali oleh masyarakat yang sakit dengan menggunakan protokol kesehatan. Tempat kita hampir 250 orang, ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang hak pilihnya dilindungi,” kata Kapolda.

Sementara itu untuk daerah rawan, sambung Kapolda, ada 3 daerah rawan bencana di Jawa Tengah, diantaranya Klaten dengan bencana merapi ada 4 TPS di satu Desa dan di Boyolali ada 9 TPS di 3 Desa dan 1 Kecamatan

“Kita sudah koordinasi dengan BPBD baik pengawas dan panitia tetap kita jamin hak pilih di desa rawan bencana, dan di tempat pengungsian itu sudah tidak ada masalah,” jelasnya. (Nining)

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB