Perayaan 1 Desember Jangan Disikapi Serius dan Berlebihan

- Jurnalis

Senin, 30 November 2020 - 10:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jan Christian Arebo

Jan Christian Arebo

BERITA PAPUA – Menanggapi kabar tentang perayaan 1 Desember bagi Papua, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Pemuda Adat Papua, Jan Christian Arebo menghimbau kepada seluruh masyarakat di Papua agar tidak terpengaruh ajakan dari kelompok-kelompok yang bertentangan dengan prinsip NKRI.

Jan Arebo juga meminta kepada para tokoh-tokoh di Papua untuk turut meyakinkan masyarakat dalam upaya menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif.

“Saya himbau kepada semua lapisan masyarakat, para tokoh agama, tokoh adat, ataupun LSM dan sebagainya untuk bersama-sama menciptakan situasi yang baik, saya pun menolak anggapan bahwa 1 Desember adalah hari kemerdekaan bagi Papua,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jan Christian beranggapan bahwa situasi yang damai dan kondusif akan lebih bermanfaat bagi aktivitas masyarakat.

“Menjelang bulan kasih, mari ciptakan suasana yang damai situasi Kamtibmas yang baik. Supaya semua pihak tidak dirugikan dan menjadi ketakutan yang memiliki kewajiban berkantor silakan berkantor, tetaplah beraktivitas secara normal,” katanya.

Jan Christian juga mengatakan, jika anggapan 1 Desember agaknya bisa disikapi dengan tidak berlebihan. Menurutnya tidak ada hal yang bersifat monumental, terlebih aksi dan opini tersebut selalu didorong oleh kelompok anti-Pemerintah.

“Masyarakat beraktivitaslah seperti biasa, tidak perlu menaggapi serius tentang 1 Desember, itu hari biasa saja, tidak berbeda dengan hari-hari lain,” tuturnya.

Pernyataan Jan dikatakannya sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat Papua secara umum. Sebab diketahui bahwa Jan Arebo-pun tidak sependapat terhadap kelompok-kelompok yang selalu memiliki kepentingan tertentu dengan menciptakan provokasi yang mempengaruhi opini masyarakat.

Diakhir pembicaraannya dia menegaskan jika perayaan yang mengarah pada gerakan 1 Desember adalah aksi yang tidak penting, buang-buang energi, terlebih hal itu akan mengacaukan situasi keamanan di Papua khususnya Kota Jayapura menjelang Natal bulan penuh kasih. (Almira)

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB