BERITA SEMARANG – PT. ATW Solar Indonesia menggelar Gathering Solar Panel yang berlangsung di LOT 28, Jalan Singosari Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Kegiatan tersebut sebagai komitmen dalam memasàrkan solar panel di Jateng.
Dalam kegiatan gathering, pihaknya menyasar pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang listrik, namun belum mengetahui solar panel.
VP Retail dan Residential PT. ATW Solar, Chairiman megatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmennya dalam memasyarakatkan solar panel di Jateng yang tujuannya agar pemasangan solar panel bisa menjamur, minimal di Semarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang produk dan pemasangan yang benar untuk produk solar panel, kita jabarkan dari A sampai Z dari mulai solar panelnya, komponen pendukung seperti kabel hingga sisi pemasangannya, semua kita sosialisasikan,” kata Chairiman yang akrab dipanggil Iman di sela-sela gathering, Kamis (26/11/2020).
Disampaikan bahwa market solar panel dari tahun ke tahun terus berkembang. Di Indonesia, sudah ada sekitar 3000 rumah yang terpasang surya panel.
Seperti saat pandemi sekarang ini, banyak orang-orang yang bekerja dari rumah yang tentunya merasakan banyak menggunakan listrik. Namun dengan terpasangnya solar panel masyarakat bisa lebih berhemat. “Bisa dibilang animo masyarakat tahun ini terhadap alam panel makin meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT. ATW Solar Panel Cabang Jateng, Bambang Widjanàrko mengatakan, di Jawa Tengah ini bisa dibilang marketnya masih awal, tidak seperti Jabodetabek yang sudah cukup besar marketnya dan sudah banyak yang memakainya. 90 persen market rumahan ada di Jabodetabek.
“Ada sekitar 3000 lebih yang sudah memakai di Indonesia. Sedangkan di Kota Semarang sendiri ada 10 rumah yang sudah memasangnya diantaranya di kantor dinas ESDM Jateng, UNNES dan lainnya,” kata Bambang.
Sedangkan di Kudus pihaknya telah bekerjasama dengan Djarum Foundation. “Mereka mempunyai SMK binaan, kita pasangkan plus kita beri materi,” tandasnya.
“Untuk di Jawa Tengah yang cukup luas ini, baru Kota Semarang. Masih banyak daerah pedalaman di Jawa Tengah yang belum ada akses listrik seperti di Banyumas, daerah sekitar Purwokerto, mereka tidak ada akses listrik. Sehingga ada potensi untuk pemasangan solar panel khususnya menggunakan bateray sangat besar,” tuturnya.
Disebutkan, pada awal pemasangan memang mahal. Akan tetapi dalam waktu 6 atau 7 tahun mereka bisa balik modal, karena umur solar panel mencapai 25 tahun. “Jadi ada sekitar 18 sampai 19 tahun listrik gratis. Ini sangat menguntungkan,” tukasnya.
Pihaknya terus mencoba untuk mengedukasikan kepada masyarakat, agar masyarakat mengetahui bagusnya pemakaian solar panel.
Dikatakan bahwa Indonesia semakin ke timur semakin bagus dibanding Jabodetabek. “Jawa Tengah itu punya matahari lebih tinggi dalam beberapa area. Ke depan, kita akan lebih serius untuk mendekati masyarakat supaya menggunakan surya panel,” imbuhnya.
Ditambahkannya, untuk pemasangan surya panel semakin ke sini makin murah, kalangan menengah bisa memasangnya, karena tidak sampai 20 juta. Sekarang ada di kisaran 15 juta itu udah dapat solar panel.
“Jika memang harus ada pergantian kita tinggal kirim dari Jakarta, karena kita ada stok di Indonesia, sehingga jika ada masalah tidak perlu lagi untuk import. Kita sebagai distributor resmi, jika memang harus ada pergantian kita tinggal kirim dari Jakarta, tidak perlu import,” pungkasnya. (Nining)