BERITA BEKASI – Bertempat di Kampung Muara Bendera, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, para nelayan yang tergabung dalam Kelompok Nelayan Kecamatan Muara Gembong, melakukan Deklarasi Kebangsaan agar dapat terwujudkan Kantibmas yang kondusif.
Bertema “Mendukung Kebijakan Pemerintah Dengan Menolak Segala Bentuk Kekerasan Atau Anarkis Intelorensi, Penyebaran Berita Hoax Dan Aksi Unjuk Rasa Demi Menjaga Keutuhan NKRI Tanpa Sara, Ujaran Kebencian Dan Aksi Teror“, para nelayan berdiskusi dengan berbagai unsur lapisan masyarakat, termasuk Bimaspol dan Bhabinsa agar dapat meningkatkan ekonomi para nelayan kedepannya.
Kepada Matafakta.com, salah satu Ketua Kelompok Nelayan Pantai Muara Gembong, Denino mengatakan, sangat respek dan mendukung apa yang dilakukan para nelayan Muara Gembong dengan melakukan Deklarasi Kebangsaan untuk menjaga keutuhan NKRI dan menghindari perpecahan dikalangan para nelayan yang selama ini hidup selalu dengan kebersamaan dan kerukunan mengedepankan kebersamaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Seperti inilah kami para nelayan yang selalu menjaga kebersamaan dan jauh dari perpecahan meski kami berada di daerah paling ujung di wilayah Kabupaten Bekasi, namun kami tidak pernah terpancing dengan banyaknya berita hoax maupun ujaran kebencian yang saat ini banyak beredar,” katanya, Rabu (11/11/2020).
Dikatakan Denibo, masalah yang saat ini dihadapi para nelayan Muara Gembong hanya kurangnya bantuan dan perhatian baik dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. Padahal, kami selalu mendukung setiap kebijakan yang di lakukan Pemerintah.
“Wilayah Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang di ketehui merupakan daerah dengan perairan yang membentang luas dan sempat menjadi daya tarik Presiden Joko Widodo, karena dua kali mengunjungi wilayah ini,” ungkapnya.
Kami disini, tambah Denibo, masyarakatnya yang kebanyakan para nelayan dan petani tambak, selalu mengedepankan kebersamaan yang selalu dijaga antara warga satu dengan warga lainnya.
“Tidak pernah sekalipun kami warga yang keseharian bekerja sebagai nelayan dan petani tambak saling bersih tegang, kerena selalu kami selesaikan dengan kekeluargaan dan kebersamaan,” pungkasnya. (Hasrul)