BERITA SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta insan pers Jateng agar menjaga profesionalisme dan integritas di tengah disrupsi di segala lini. Dalam industri komunikasi dan informasi yang begitu cepat, pers harus mampu menyajikan konten yang positif dan tidak menyesatkan bagi masyarakat.
Hal itu, disampaikannya saat kegiatan pelantikan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Tengah masa bakti 2020-2025 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan Semarang. Kepengurusan PWI yang dinakodai, Amir Machmud NS dilantik Ketua PWI Pusat, Atal S Depari.
“Saat ini, tantangan PWI berat. Pers harus bisa memberikan perubahan besar secara internal dan eksternal. Hati-hati dalam memberikan informasi dan jagalah integritas dengan menyajikan narasi positif. Saya baru saja mendapatkan video yang berisi bule-bule memberikan pendapatnya untuk tidak mempercayai Covid-19,” kata Ganjar, Selasa (27/10/2020) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Konten seperti ini, sambung Ganjar, bisa membingungkan dan meresahkan masyarakat. Corona telah memberikan dampak merosotnya ekonomi dunia, termasuk Amerika dan Inggris. Di Asia Tenggara, perekonomian Indonesia lebih baik dibanding Singapura dan Malaysia di masa pandemi ini. Apakah ini sering diekpos pers kita? Malah Mahathir Mohamad yang mengakuinya,’’ sambung Ganjar.
Namun Ganjar mengaku, terbantu dengan keberadaan pers Jateng yang selama ini berperan sebagai mitra Pemerintah Provinsi (Pemprov). Salah satunya adalah, ketika pihaknya melakukan terobosan membantu pelaku usaha kecil untuk menjual dan mengembangkan produknya.
“Insan media memberikan pelatihan kepada Humas, Diskominfo bagaimana cara menciptakan foto-foto, visual dan narasi yang bagus untuk menjual produk UMKM. ‘Saya bersyukur bisa membantu UMKM melalui Lapak Ganjar di akun Instagram. Semua ini berkat pelatihan dari teman-teman pers,’’tandas Ganjar.
Ketua PWI Pusat, Atal S Depari menyatakan apresiasinya kepada Amir Machmud yang telah terpilih sebagai Ketua PWI untuk kedua kalinya. Kepada pengurus baru, Atal kembali mengingatkan agar pers bisa independen, produktif dan inovatif.
‘’Pers dituntut energik dan punya komitmen kerja sama yang kuat. Sebentar lagi ada Pilkada, PWI melalui Mapilu didorong untuk mengambil peran pengawasan dalam pesta demokrasi tersebut,” tungkasnya.
Sementara itu, Amir Machmud mengatakan, banyak hal yang akan dilakukannya setelah dipercaya kembali memimpin organisasi PWI. Pertama, tetap menjalin kemitraan dengan berbagai instansi dan lembaga yang selama ini banyak memberikan dukungan kepada PWI.
“Ketika mitra kami respek kepada PWI, bagaimana respek yang kami lakukan untuk mitra? Tentu tidak cukup dengan rangkaian kata terima kasih. Lebih dari itu. Respek yang bisa kami wujudkan adalah respek kepada diri sendiri untuk meningkatkan kemartabatan pers, merawat perilaku yang menjunjung UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik, memperluas jaringan, evaluasi dan menguatkan kompetensi,’’ ungkapnya.
Kedua, lanjut Amir, mengedepankan narasi-narasi positif dalam pemberitaan di tengah situasi bangsa yang sedang ‘nggreges-nggreges’ akibat pandemi Corona. Dia berharap ke depan, PWI akan menjadi payung dan rumah besar bagi pekerja media untuk mengembangkan diri.
‘’Mari kita bersama menghidupkan PWI, bukan nyari hidup di PWI. Kedepankan narasi-narasi positif dalam pemberitaan di tengah situasi bangsa yang sedang dihantam pandemi Corona,” pungkasnya.
Hadir dalam acara pelantikan diantaranya Sekjen PWI Pusat, Mirza Zulhadi, Plh Sekda Jateng, Heru Setiadie, Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum, Kepala Bappeda Jateng Prasetyo Aribowo, serta tokoh pers senior Jateng Soetjipto, Sasongko Tedjo serta perwakilan Forkopimda. (Nining)