BERITA SEMARANG – Akibat wabah Covid-19 yang melanda Indonesia, setidaknya ada dua sektor yang terdampak, yakni sektor pertanian dan sektor pangan. Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif LAZiS Jawa Tengah, Doso Sutrisno, Jumat (23/10/2020).
“Di sektor pertanian, para petani yang biasa menyalurkan hasil panennya ke pasar – besar, supermarket, atau pun diekspor ke luar negeri, kini aktivitas tersebut terpaksa dibatasi. Akibatnya permintaan menurun dan otomatis harga hasil pertanian mengalami deflasi dan banyak petani mengalami kesulitan,” ungkap Doso.
Sedangkan di sektor pangan, wabah ini juga memberikan dampak bagi masyarakat khususnya mereka yang dapur-dapurnya kosong dari bahan-bahan makanan untuk keluarganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai lembaga yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, LAZ Al Ihsan Jawa Tengah menyatakan sikap, bahwa dalam penanggulangan keterbatasan pemenuhan kebutuhan pangan akibat Covid-19, LAZiS Jateng telah melaksanakan program pembagian sembako 500 paket, 850 sembako untuk guru-guru sekolah, dan 199 sembako lumbung pangan.
“Dan dapur umum yang mencapai 14.881 porsi kami bagikan ke masyarakat terdampak covid, kami bangun dapur umum itu di kampung yang terlockdown karena masyarakatnya positiv Covid-19,” ujar dia.
Pihaknya juga meluncurkan gerakan lumbung pangan melalui program ‘Warung Sedekah’. Bentuk programnya adalah mobil yang mendistribusikan bahan pangan ke warga yang terdampak Covid. Rencananya warung sedekah akan hadir di 15 Kota dan Kabupaten.
“Untuk hari ini sudah kita mulai dari Semarang dan Sragen. Gerakan ini adalah salah satu upaya dalam membantu petani agar hasil panen tetap pada harga yang pantas, yaitu dengan cara membeli hasil panen untuk program warung sedekah,” ungkap Doso.
Menurutnya, target dari program ini adalah adanya minimal 1 kelompok tani yang diberdayakan hasil-hasil panennya, dan minimal mendistribusikan 300 paket setiap bulannya kepada masyarakat terdampak Covid-19.
“Spirit yang dibawa dalam gerakan ini adalah ‘Panen Kebaikan dengan Sedekah Terbaik’. Melalui gerakan ini kami mengajak seluruh masyarakat khusunya di Jawa Tengah untuk bersama-sama lebih peduli terhadap petani Indonesia sebagai garda depan ketahanan pangan bangsa ini, sekaligus peduli terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan cara menyalurkan sedekah terbaik,” pungkasnya. (Nining)