Pengembangan Food Estate di Kalteng Gunakan Teknologi Modern

- Jurnalis

Kamis, 8 Oktober 2020 - 18:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI: Ir. H. Joko Widodo

Presiden RI: Ir. H. Joko Widodo

BERITA KALTENG – Guna memperkuat ketahanan pangan nasional, pada tahun 2020, pemerintah akan mengembangkan lumbung pangan atau food estate seluas 30 ribu hektare di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Kita memulainya di 2020, di Pulang Pisau akan dikerjakan akan dikembangkan 10.000 hektare, kemudian di Kabupaten Kapuas akan dikerjakan 20.000 hektare,” kata Presiden Joko Widodo usai meninjau kesiapan pengembangan lahan food estate di Kabupaten Pulang Pisau.

Disampaikannya, lahan pertanian tersebut akan dikembangkan menggunakan alat dan mesin pertanian modern.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tadi misalnya pemupukan kita memakai drone, kemudian untuk membajak sawah memakai traktor apung, ini traktor khusus yang dipakai,” kata Presiden.

Baca Juga :  Pelantikan Dirut Jelang Tengah Malam Perumda Tirta Bhagasasi Adem

Ditambahkan Kepala Negara, berdasarkan informasi yang diterimanya, dengan menggunakan traktor khusus tersebut dalam 1 hari petani dapat mengerjakan 2 hektare lahan.

“Ini sebuah kecepatan karena yang akan kita kerjakan adalah sebuah hamparan yang sangat luas sehingga dibutuhkan mekanisasi alat-alat modern hingga kecepatan itu betul-betul ada,” ujar Presiden.

Lahan food estate tersebut, tambah Presiden, tidak hanya untuk persawahan tetapi juga akan ditanami tanaman lainnya.

Selain itu, air irigasi yang melimpah di lahan tersebut dapat digunakan untuk budidaya ikan keramba.

“Dengan cara-cara ini kita harapkan pendapatan petani akan naik. Tidak hanya dari padi tapi juga dari jeruk, dari bawang merah, dari kelapa, dan dari ikan, plus juga dari itik,” kata Kepala Negara.

Baca Juga :  Dewan Pembina YJSI Bangga Jadi Pembawa Acara di Puncak “HKN” 2024

Kombinasi model bisnis pertanian seperti ini, lanjut Presiden, adalah model percontohan yang akan direplikasi di daerah lain.

“Ini kombinasi-kombinasi model bisnis seperti ini yang akan kita coba terlebih dahulu. Begitu itu nanti kita lihat bagus, sukses dan bagus (maka) model bisnis ini akan kita kopi di tempat-tempat lain. Per 1.000 hektare lahan akan ada model-model bisnis yang akan kita bangun,” pungkas Presiden. (Usan)

Berita Terkait

Sang “Tupai” Terjatuh Usai ke Vietnam
Pengamat: Pernyataan Kepala BP2MI Justru Rendahkan Institusi Polri
LMP Kota Bekasi Bangga Pengurus Srikandi Jadi MC di Peringatan HKN 2024  
Dewan Pembina YJSI Bangga Jadi Pembawa Acara di Puncak “HKN” 2024
LQ Indonesia Law Firm Resmi Laporkan PT. Sentratama Investor Future
Kejaksaan Hadir dan Wujudkan Keadilan Bagi Jurnalis dari Tindak Kekerasan
Bela Nikita Mirzani, Alvin Lim Sebut Polri Gagal Berantas Judi Online
Aspidsus Kejati DKI di Desak Tuntaskan Perkara Pemerasan dan Gratifikasi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 20:14 WIB

Buka Lowongan di Jawa Tengah, FKMPB Kecam PT. Mushashi Auto Parts Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 - 19:11 WIB

BPK RI Temukan Belum Ada LPJ Dana Hibah Rp150 Juta Kesbangpol Kota Bekasi

Jumat, 26 Juli 2024 - 11:53 WIB

10 Utusan Gereja Kampung Sawah Dukung Herkos Jadi Walikota Bekasi

Jumat, 26 Juli 2024 - 11:11 WIB

BPK RI Pertanyakan Asset Kendaraan Dinas Rp61 Miliar Pemkot Bekasi?

Kamis, 25 Juli 2024 - 14:33 WIB

Tanggapi Instagram Samatri, JNW: Jangan di Jogetin Tapi Bahan Evaluasi

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:18 WIB

Pj Walikota Bekasi Ancam Tindak Tegas BUMD Terpapar Politik Praktis

Rabu, 24 Juli 2024 - 20:19 WIB

Diikuti 7 Desa, Camat Kedung Waringin Buka MTQ Ke-5 Tahun 2024

Rabu, 24 Juli 2024 - 07:48 WIB

26 Program Unggulan Calon Walikota Bekasi Tri Adhianto Disorot

Berita Terbaru

Foto: Dr. Ujang Iskandar, ST, Msi

Berita Utama

Sang “Tupai” Terjatuh Usai ke Vietnam

Jumat, 26 Jul 2024 - 22:57 WIB