Force Majeure, PT. Syncrum Logistik Siasat PHK Karyawan Tanpa Pesangon

- Jurnalis

Sabtu, 4 Juli 2020 - 14:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT. Syncrum Logistik

PT. Syncrum Logistik

BERITA BEKASI – Kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah terhadap perusahaan yang terkena dampak wabah virus Corona atau Covid-19 yakni, force majeure, malah dijadikan kesempatan bagi pihak perusahaan PT. Syncrum Logistic (SL) di Kawasan MM2100, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk mendaur ulang para pekerjanya yang rata-rata sudah bekerja selama 5 tahun keatas.

“Ternyata, kami di PHK sepihak itu, bukan karena perusahaan mau bangkrut karena dampak Covid-19, tapi rupanya mau didaur ulang digantikan sama pekerja yang baru. Buktinya, kita ketemu iklan pembukaan lowongan baru PT. Syncrum Logistik,” kata LN kepada Beritaekspres.com, Sabtu (4/7/2020).

Pantas sambung LN, pihak perusahaan tidak mau ketemu langsung dengan para pekerja korban PHK sepihak yang berjumlah 100 orang melainkan dibenturkan dengan tim pengcara perusahaan yang selalu berdalih bahwa perusahaan dalam keadaan force majeure tanpa mau mendengarkan sanggahan kami para korban PHK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau dalam keadaan force majeure, kenapa buka lowongan baru?. Force majeure sifatnya tentatif, tidak permanen, sehingga pemenuhan kontraknya tidak terpengaruh. Jadi, force majeure itu tidak ada hubungan dengan PHK sepihak. Jangan suka dibuat abu-abu ketika kami mau di PHK agar perusahaan tidak mengeluarkan pesangon,” jelasnya.

Baca Juga :  Aksi Aliansi Cuma 6 Orang, Ketua SNIPER Sebut Aksi Damai Kita Sudah Bocor

LN mensinyalir, pihak perusahaan PT. Syncrum Logistic tengah mencari akal mau mengeluarkan para karyawan yang masa kerjanya diatas 5 tahun untuk menghindari beban perusahaan dikemudian hari, karena massa kerja yang dinilai sudah cukup lama di perusahaan. Sehingga force majeure dimassa pandemi Covid-19 ini menjadi kesempatan.

“Saya sendiri aja sudah 9 tahun bekerja. Lagian, force majeure yang dimaksud Pemerintah itu intinya penundaan atau keringanan ketika debitur tidak mampu membayar, tapi tidak serta merta menyita aset yang dipunyai debitur. Ini cerita lain, tidak kepada persoalan pemutusan hubungan kerja atau PHK dengan karyawan,” sindirnya.

Diakui LN, dampak pandemi virus Corona atau Covid-19 membuat banyak pelaku usaha yang mengalami pailit sampai pada kebangkrutan. Bahkan sampai mencuat kondisi force majeure pada awal pandemi untuk mendapatkan keringanan. Namun, hal itu pun akhirnya disepakati tidak termasuk kondisi force majeure.

“Janganlah nasib kami dikorban dengan dalih force majeure, karena maksud dari kebijakan Pemerintah, bukan seperti itu. Dengan dalih kebijakan Pemerintah itu, lalu hak – hak 100 karyawan yang tekena PHK dihilangkan. Ingat, kami juga punya beban hidup dan keluarga,” sindirnya.

Baca Juga :  FKMPB: Seremonial Ala Jabatan Pj Bupati Bekasi Kado Dimasa Transisi

LN menambahkan, jangan benturkan kami dengan pengacara pihak Perusahaan, karena kami tidak banyak paham hukum. Karena yang kami tahu adalah kami sudah bekerja sekian tahun dengan Perusahaan tolonglah kami dimanusiakan, bukan dipandang sebagai musuh ketika sudah tidak dibutuhkan lagi.

“Bicara pandemi Corona, bukanya hanya pihak Perusahaan aja yang susah semua mengalami hal yang sama. Untuk itu, kami pun meminta balas kasih dari pihak Perusahaan yang telah melakukan PHK sepihak dimassa kami mengalami dampak virus Corona atau Covid-19 ini,” pungkasnya. (Mul)

Berita Terkait

Selalu Dikeluhkan, JNW: Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi Perlu Evaluasi
Terkait Kasus Gratifikasi, JNW Minta Oknum Pejabat Perintangan Diproses
Panwascam Cikarang Utara Gelar Sosialsiasi Pengawasan Partisifatif
Posting Kunjungan, Instagram Perumda Tirta Patriot Banjir Bulian Netizen
Rubah Haluan, FBR Kota Bekasi ‘All Out’ Menangkan Heri & Sholihin
Isue Bakal Ada Proyek Pembebasan Lahan Warnai Polemik Desa Sumberjaya
Pj Walikota Bekasi Diminta Evaluasi Jajaran Perumda Tirta Patriot
Ini Kata Ketua SNIPER Soal Tolak Masa Aksi Dari Luar Kabupaten Bekasi  
Berita ini 30 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 31 Oktober 2024 - 10:00 WIB

Selalu Dikeluhkan, JNW: Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi Perlu Evaluasi

Selasa, 29 Oktober 2024 - 12:06 WIB

Panwascam Cikarang Utara Gelar Sosialsiasi Pengawasan Partisifatif

Senin, 28 Oktober 2024 - 16:54 WIB

Posting Kunjungan, Instagram Perumda Tirta Patriot Banjir Bulian Netizen

Senin, 28 Oktober 2024 - 15:51 WIB

Rubah Haluan, FBR Kota Bekasi ‘All Out’ Menangkan Heri & Sholihin

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:30 WIB

Isue Bakal Ada Proyek Pembebasan Lahan Warnai Polemik Desa Sumberjaya

Berita Terbaru

Foto: Tom Lembong Saat Mengenakan Rompi Kejaksaan

Berita Utama

Soal Korupsi Imfor Gula, Pengamat: Kejagung Jangan Tebang Pilih

Kamis, 31 Okt 2024 - 10:18 WIB