Harga Bahan Melambung, Pesanan Jamu Tolak Corona Terus Meningkat

- Jurnalis

Rabu, 1 April 2020 - 16:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA SEMARANG – Di tengah banyaknya permintaan pesanan ramuan jamu tolak corona dari para customer, justru harga bahan rempah untuk ramuan jamu melambung tinggi.

Hal itu disampaikan pemilik Halimah Clinic Herbal (Pakar Herbal Indonesia), Bunda Halimah kepada awak media di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020).

Pihaknya mengaku sàat ini mendapat banyak pesanan jamu dari kalangan masyarakat, baik dari daerah Jateng, àntar pulau maupun dari luar negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, sàat ini di pasaran harga bahan-bahan rempah untuk jamu, terutama bahan rempah jamu tolak corona sangat mahal sekali. Seperti kapulogo yang harga biasanya hanya Rp100.000 per kilogram, kini sudah mencapai Rp350.000.

“Jahe per kilo yang biasannya Rp150.000, kini jahe yang kering mencapai Rp500.000 hingga Rp600.000, belum bahan-bahan yang lainnya,” ungkap Bunda Halimah.

Baca Juga :  STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

“Ini sangat mahal sekali rempah-rempah yang bunda dapatkan. Namun semua bahan rempah-rempah ini betul-betul dari dalam negeri, bukan dari luar negeri,” sambungnya.

Dikatakan, meskipun harga bahan rempah- rempah yang didapat sangat mahal, namun Bunda Halimah tidak menaikkan harga jual untuk customer.

“Harga bahannya betul-betul tinggi selangit, tapi kami tidak akan menaikkan harga jual untuk customer, dan kami tetap memenuhi permintaan dari customer,” imbuhnya.

Dirinya mengaku saat ini banyak sekali permintaan pesanan, terutama pesanan jamu tolak corona. Saking banyaknya pesanan, hingga ada yang tertunda àkibat menipisnya rempah-rempah yang saat ini terus diburu banyak orang.

Mereka yang memesan jamu tolak corona diantaranya dari Afghanistan. “Ada juga dari Jayapura, dari Johor Malaysia. Selain itu juga dari Banda Aceh, Bengkulu, Maluku Utara dan Denpasar Bali,” terangnya.

Baca Juga :  Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Dijelaskan, jamu ramuan Madura ini sebenarnya untuk membasmi atau menggempur berbagai macam penyakit.

“Terutama untuk meningkatkan daya tahan tubuh supaya tubuh kita tetap kuat, tetapi yang utama tetap jauh dari berbagai macam penyakit,” tuturnya.

Menurut Bunda Halimah, mungkin sekarang saatnya masyarakat kembali ke jaman dahulu, agar selalu minum jamu yang merupakan warisan nenek moyang kita.

Bunda Halimah berpesan kepada masyarakat  supaya tetap menjaga kesehatan, berolahraga, berjemur di terik matahari pagi, dan tidak lupa selalu mendekatkan diri kepada Allah, apalagi dalam menghadapi virus corona yang sedang mewabah. (Nining)

BeritaEkspres Group

Berita Terkait

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Kembali Terpilih, Widodo Diarak Sedulur Vespa dan Warok e Panther Ponorogo
Tim PKM RSH STIE Dwimulya Teliti Debus Identitas Jawara Banten
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Selasa, 1 Oktober 2024 - 23:16 WIB

Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang

Kamis, 26 September 2024 - 23:43 WIB

Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan

Berita Terbaru

Foto: Advokat Alvin Lim

Berita Utama

Selamat Atas Dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029

Selasa, 22 Okt 2024 - 19:18 WIB

Foto: Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad

Seputar Bekasi

Polemik Parkir, Pj Walikota Bekasi: PTMP Harus Pintar Mendudukan Diri

Selasa, 22 Okt 2024 - 19:01 WIB

Foto: Dr. Dani Ramdan

Seputar Bekasi

Mahasiswi Pelita Bangsa Apresiasi Paparan Dialog Publik Dani Ramdan

Selasa, 22 Okt 2024 - 16:34 WIB

Foto: Kantor Desa Sumberjaya & Program Pemanfaatan Lahan Kosong

Seputar Bekasi

Sedot Ratusan Juta, JNW Soroti Program Ketapang Desa Sumberjaya

Selasa, 22 Okt 2024 - 12:48 WIB