BERITA BEKASI – Ramainya gerakan melawan penyebaran virus Corona atau Covid-19 masing – masing Pemerintah Daerah (Pemda) se-Indonesia mulai sibuk melakukan aksi atau gerakan dan upaya untuk memberikan perlindungan terhadap warganya terhadap wabah virus Corona. Berbeda dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat.
“Sampai sekarang kita ngak pernah tahu atau merasakan gerakan apa dari Pemkab Bekasi selama ramainya wabah Corona. Awak media yang bisa ngelink ke Bupatinya tanyain dong,” kata Kusnadi warga Perumahan VGH RT01/RW024, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, kepada Matafakta.com, Senin (30/3/2020).
Wilayah lain sambung Kusnadi, termasuk wilayah tetangga seperti Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Walikotanya, terus aktif melakukan aksi dan gerakan – gerakan melawan penyebaran virus Corona yang selalu menghimbau warganya bahkan kabarnya Pemkot Bekasi mulai memikirkan untuk memberikan bantuan bagi warga untuk diam dirumah atau lockdown jika terdampak Corona terus meningkat.
“Walikota Bekasi pak Rahmat Effendi luar biasa bahkan beliau juga aktif menghimbau warganya melalui akun pribadinya melalui facebook untuk berinteraksi dengan warganya. Berbeda dengan yang kita rasakan di Kabupaten Bekasi. Awak media yang bisa ngelink kasih tahu dong gimana gerakan Corona di Kabupaten Bekasi,” tandasnya.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi juga desak Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja untuk segera menyerahkan draf penganggaran untuk penanganan virus Corona atau Covid-19 yang mulai mewabah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Bahkan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha menilai Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, tidak serius dalam menangani penyebaran wabah virus Corona. Pasalnya, Bupati Bekasi sampai hari ini, belum ada pembahasan bersama dengan DPRD dalam hal pembahasan anggaran.
“Dari kemarin – kemarin, kami menunggu, dari gugus tugas Covid-19 yang sudah dibentuk terus dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Hayo lah kawan – kawan dari Eksekutif kita duduk bersama dengan DPRD untuk berfikir nasib masyarakat terkait dampak virus Corona,” ungkap Aria.
Aria mengaku masih menunggu pengajuan serius dari Pemkab Bekasi kapan saja untuk membantu masyarakat dalam menghadapi dampak virus Corona. Perlu langkah cepat dan tepat dalam menghilangkan wabah virus Corona di Kabupaten Bekasi.
“Jangankan siang, malam saja saya ketuk palu, saya tandatangan buat kepentingan bersama demi masyarakat Kabupaten Bekasi,” pungkas Aria. (Indra/Mul)