Bertemu Perwakilan PBB, Menteri Suharso Bahas Kekerasan Anak

- Jurnalis

Senin, 2 Maret 2020 - 13:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menerima kunjungan perwakilan khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) bidang perlindungan anak, Dr. Najat Maalla M’jid di Kantor Kementerian PPN/Bapennas, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).

Kepada Dr. Najat Maalla M’jid, Menteri Suharso menjelaskan, tentang program Pemerintah Indonesia yang saat ini mengacu dengan RPJMN 2020-2024. Selain itu, Menteri Suharso juga bercerita bahwa RPJMN 2020-2024 saat ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) Pemerintah Indonesia.

“Target Pemerintah Indonesia terkait program untuk anak Indonesia adalah, Pertama, Indeks Perlindungan Anak yang pada tahun 2018 ada di 62,72 diharapkan naik menjadi 73,49 pada tahun 2024. Kedua, Persentase angka wanita berusia 20-24 yang menikah sebelum usia 18 tahun (11,21% pada 2018 turun menjadi 8,74 pada 2020). Ketiga, Prevalensi anak-anak berusia 13-17 yang mengalami kekerasan sepanjang hidup mereka (anak laki-laki: 61,7% dan anak perempuan: 62% berdasarkan SNPHAR 2018, dan diproyeksikan akan berkurang pada tahun 2024),” ujar Menteri Suharso.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut Menteri Suharso juga menceritakan bahwa sesuai RPJMN 2020-2024, di Indonesia saat ini ada masalah terkait perlindungan anak. Antara lain: Kualitas hidup dan pertumbuhan anak yang optimal, Kekerasan – eksploitasi – penelantaran, dan perlakuan buruk lainnya terhadap anak-anak, serta efektivitas kelembagaan perlindungan anak.

“Pemerintah Indonesia menjamin hak semua anak-anak untuk mendapatkan perlindungan khusus dalam situasi darurat,” jelas Menteri Suharso.

“Diantaranya, eksploitasi ekonomi dan segala bentuk eksploitasi terburuk, termasuk pekerja anak, anak-anak yang berkonflik dengan situasi hukum, situasi konflik, dan kekerasan,” tambah pria yang juga menjabat Ketum PPP ini.

Diakhir kesempatan, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa sangat berharap jika PBB mau untuk membantu Pemerintah Indonesia dalam mengatasi permasalahan kekerasan terhadap anak-anak.

“Saya sangat berharap, PBB mau untuk berbagi pengetahuan dengan negara lain, termasuk dengan Indonesia untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak-anak. Pelajaran dan model yang sudah diterapkan PBB di berbagai Negara, akan diadopsi di Indonesia,” pungkas Menteri Suharso. (Usan)

BeritaEkspres Group

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Desember 2023 - 15:31 WIB

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?

Senin, 9 Oktober 2023 - 16:10 WIB

Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun

Minggu, 6 Agustus 2023 - 13:49 WIB

Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK

Senin, 17 April 2023 - 21:30 WIB

Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?

Senin, 17 April 2023 - 15:13 WIB

Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Foto: Robert Bonosusatya

Berita Utama

Robert Bonosusatya Dalam Perkara Korupsi PT. Timah Tbk

Rabu, 9 Okt 2024 - 23:19 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Global Financial Quotient Fund Indonesia

Rabu, 9 Okt 2024 - 22:04 WIB

Foto Kantor Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

Uncategorized

Dana Desa Cair Tanpa Token, DPMD Kabupaten Bekasi Langgar Aturan

Rabu, 9 Okt 2024 - 17:10 WIB