Presiden: Genjot Perekonomian Antisipasi Dampak Wabah Korona

- Jurnalis

Rabu, 26 Februari 2020 - 10:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAKARTA – Pemerintah terus mencermati dampak penyebaran wabah virus korona bagi perekonomian global. Wabah virus SARS-CoV-2 di RRT diperkirakan akan memukul ekonomi di negara tersebut dan memberikan pengaruh bagi perekonomian negara-negara lainnya, termasuk Indonesia.

Untuk itu, dalam rapat terbatas lanjutan mengenai dampak virus korona terhadap perekonomian Indonesia yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk memaksimalkan anggaran belanja yang dapat menggenjot perekonomian dalam negeri.

“Agar kita semuanya, kementerian dan lembaga, mempercepat belanja. Untuk Menteri Dalam Negeri, agar diingatkan kepada Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk segera merealisasikan belanja APBD-nya di daerah masing-masing,” kata Presiden.

Program Dana Desa yang dalam beberapa waktu terakhir diarahkan bagi sektor produktif dan padat karya juga dimintanya untuk segera dicairkan dengan tujuan yang sama, yakni untuk membantu bergeraknya perekonomian di desa-desa.

“Pastikan mengenai percepatan pencairan dana desa. Saya tahu beberapa sudah sampai di desa, tetapi segera dorong mereka agar belanja sesuai dengan rencana yang sudah mereka miliki,” kata Presiden.

Baca Juga :  SAPRO Dukung Ridwan Kamil–Suswono di Pilgub DKI Jakarta 2024

Kepala Negara juga menginstruksikan jajarannya untuk segera mengeksekusi program bantuan dan perlindungan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan program-program padat karya pemerintah lainnya.

“Saya juga minta langkah-langkah untuk menurunkan defisit neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan kita betul-betul dijalankan secara efektif dan di lapangan dikontrol sehingga kita bisa menekan impor,” pungkas Presiden. (Red)

Humas Kemensetneg

Berita Terkait

LQ Indonesia Law Firm Desak KPK Segera Periksa Kaesang Soal Gratifikasi
PWI Pusat & LSPR Institute Gelar Pelatihan Pers Kampus
Dugaan Konflik Kepentingan KBPA Dalam Kasus Korupsi Tambang Timah
IPW: Diskusi Bedah Kasus Dugaan Korupsi HPP Hakim Agung Rp97 Miliar
2 Tahun Lebih, Kejagung Belum Bagikan Aset Sitaan Para Korban KSP Indosurya
Kapuspenkum Kejagung: Jangan Jadikan Wartawan Momok yang Dijauhi
Kasus Pidana Perbankan JJ Simkoputera Diproses Polda Metro Jaya
Hallo Dirjen Imigrasi, 24 Jam Aplikasi M-Paspor Error, Belum Bisa Diakses
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 11:35 WIB

LQ Indonesia Law Firm Desak KPK Segera Periksa Kaesang Soal Gratifikasi

Sabtu, 14 September 2024 - 04:38 WIB

PWI Pusat & LSPR Institute Gelar Pelatihan Pers Kampus

Kamis, 12 September 2024 - 00:31 WIB

Dugaan Konflik Kepentingan KBPA Dalam Kasus Korupsi Tambang Timah

Kamis, 12 September 2024 - 00:23 WIB

IPW: Diskusi Bedah Kasus Dugaan Korupsi HPP Hakim Agung Rp97 Miliar

Selasa, 10 September 2024 - 19:58 WIB

2 Tahun Lebih, Kejagung Belum Bagikan Aset Sitaan Para Korban KSP Indosurya

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Global Financial Quotient Fund Indonesia, Emas Capai Rekor Tertinggi

Sabtu, 14 Sep 2024 - 11:27 WIB

PWI Pusat & LSPR Institute

Berita Utama

PWI Pusat & LSPR Institute Gelar Pelatihan Pers Kampus

Sabtu, 14 Sep 2024 - 04:38 WIB

Kejati DKI Serahkan Bantuan Pupuk

Megapolitan

Kejati DKI Serahkan Bantuan Pupuk Untuk Kelompok Petanian

Sabtu, 14 Sep 2024 - 04:28 WIB