BERITA JAKARTA – Layanan Pos Amerika Serikat (USPS) akan menangguhkan sementara waktu jaminan pengiriman yang ditujukan ke China dan Hong Kong, Rabu (12/2/2020).
“USPS akan sementara menangguhkan jaminan pada pos kilat prioritas internasional yang ditujukan untuk China dan Hong Kong, efektif Senin, 10 Februari,” tulis spanduk peringatan layanan USPS di situs webnya.
Berdasarkan informasi, USPS mengalami kesulitan dalam mengirimkan surat, paket dan surat kilat ke China, termasuk Hong Kong dan Makau, karena sebagian besar maskapai pemasoknya telah menangguhkan penerbangan mereka ke tujuan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Barang-barang yang ditujukan untuk Macau juga akan ditangguhkan dan USPS tidak akan melanjutkan layanan ke tujuan-tujuan ini sampai kapasitas transportasi yang memadai tersedia.
Lebih dari 70 maskapai penerbangan di seluruh dunia telah membatalkan atau memotong penerbangan ke China di tengah kekhawatiran virus corona.
Sebelumnya, American Airlines mengumumkan akan memperpanjang penangguhan penerbangannya di China dan Hong Kong hingga 24 April, sebulan lebih lama dari yang direncanakan sebelumnya, karena permintaan perjalanan berkurang.
Selain USPS, operator pos di Singapura, Afrika Selatan, Australia dan Swedia telah mengalami kesulitan pengiriman karena suspensi penerbangan, dengan barang yang tidak dapat dikirim dari atau ke Cina.
Pengiriman yang mengirim Tiongkok ke negara lain, Korea Utara, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Mongolia, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan dan Vietnam juga akan terpengaruh.
Layanan kurir domestik Cina juga telah terganggu di tengah penularan
Pada hari Sabtu, Biro Pos Negara mendesak perusahaan kurir utama negara itu untuk memulihkan lebih dari 40 persen kapasitas penanganan normal mereka pada pertengahan bulan ini dan terus meningkatkan kapasitas penanganan mereka berdasarkan perkembangan yang terkait dengan wabah tersebut.
Penyakit virus corona yang secara resmi dinamai Covid-19 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diyakini berasal dari pasar makanan laut dan daging di pusat Kota Wuhan di Cina.
Virus ini telah menyebar ke setidaknya 24 negara, mengklaim setidaknya 1.112 nyawa semuanya di China kecuali dua di Hong Kong dan Filipina. (Red)
Sumber: South China Morning Post