Heboh Virus Corona, Romdoni: Percayakan ke Pemerintah

- Jurnalis

Selasa, 28 Januari 2020 - 09:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Romdoni Sugianto Hasan

Romdoni Sugianto Hasan

BERITA BEKASI – Wabah virus Corona yang terjadi di Kota Wuhan, China, menggemparkan seluruh dunia. Di Indonesia, keberadaan isu tersebut membuat masyarakat tegang dan penuh kekhawatiran.

Tokoh Pemuda Cikarang, Romdoni Sugianto Hasan meminta warga masyarakat tenang dan memberikan kepercayaan penuh kepada Pemerintah dalam mengatasi wabah virus tersebut.

“Mari kita tetap tenang, terus menjalankan aktifitas seperti biasa, jangan tegang berdoa dan percayakan ini kepada Pemerintah dalam mencegahnya,” kata Romdoni saat berbincang ringan dengan Matafakta.com, Selasa (28/1/2020).

Tokoh pemuda Cikarang ini juga mengajak masyarakat agar tetap waspada dan terus update informasi terkini, dan berhati-hati terhadap informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

“Selain tenang, kita juga harus tetap waspada, cari informasi terus, dan hati-hati dengan informasi hoax yang bisa meresahkan, masyarakat harus cerdas dalam menilai informasi,” jelas pemuda kelahiran Kampung Walahir, Cikarang, Bekasi ini.

Romdoni juga berharap Pemerintah meningkatkan kewaspadaan salah satunya, Pemerintah harus menutup sementara masuknya WNI dan WNA yang datang dari China.

“Harus segera ditutup sementara masuknya WNA China, ini demi keselamatan, karena di Negara lain pun sama mereka sudah lebih dulu bersikap,” tutupnya

Baca Juga :  Nyimak Politik di Kota Bekasi “Kepentingan Masyarakat atau Kelompok”

Seperti diketahui, jumlah korban meninggal dunia di China akibat virus corona mencapai 81 orang. Sementara, sekitar 3.000 orang dipastikan terjangkit virus tersebut.

Pemerintah China memperpanjang libur nasional tiga hari sampai hari Minggu, dalam upaya untuk meredam penularan virus Corona.

Sementara itu perusahaan-perusahaan di China meminta para pekerja untuk bekerja dari rumah guna memperlambat penyebaran virus mematikan itu tersebut. (Usan)

Berita Terkait

Belum Bayar Hak Pekerja, PT. Yasa Expansia Sejahtera di Bekasi Tutup Kantor
Buka Lowongan di Jawa Tengah, FKMPB Kecam PT. Mushashi Auto Parts Indonesia
BPK RI Temukan Belum Ada LPJ Dana Hibah Rp150 Juta Kesbangpol Kota Bekasi
JNW Desak Pj Walikota Bekasi Berikan Sanksi Kepala Dinkes Kota Bekasi
10 Utusan Gereja Kampung Sawah Dukung Herkos Jadi Walikota Bekasi
BPK RI Pertanyakan Asset Kendaraan Dinas Rp61 Miliar Pemkot Bekasi?
Tanggapi Instagram Samatri, JNW: Jangan di Jogetin Tapi Bahan Evaluasi
Pj Walikota Bekasi Ancam Tindak Tegas BUMD Terpapar Politik Praktis
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 18:53 WIB

Kejari Blitar Jateng Musnahkan Beragam Barang Bukti Hasil Kejahatan

Jumat, 26 Juli 2024 - 12:52 WIB

LQ Indonesia Law Firm Penuhi Undangan Eksekusi Aset Sitaan KSP-SB Bogor

Kamis, 25 Juli 2024 - 22:19 WIB

Kejagung Soroti “Kejanggalan” Vonis Bebas Anak Bekas Anggota DPR

Rabu, 24 Juli 2024 - 21:25 WIB

Kejari Kabupaten Tegal Memburu Pelaku Korupsi Dana Desa

Rabu, 24 Juli 2024 - 21:15 WIB

Kejari Kabupaten Tegal Pamer Hasil Capaian Kinerja

Rabu, 24 Juli 2024 - 21:03 WIB

Kejari Kabupaten Bekasi Selesaikan Kasus Sadi Bin Kadin Dengan Restoratif Justice

Senin, 22 Juli 2024 - 15:41 WIB

Waduh..!!!, Setahun Kejari Jakpus Tak Sidangkan Pemalsuan Surat KSP Indosurya

Jumat, 19 Juli 2024 - 14:40 WIB

Soal Final Kepailitan, Praktisi Hukum Persoalkan Trasparansi Publik PN Jakpus

Berita Terbaru

Foto: Dr. Ujang Iskandar, ST, Msi

Berita Utama

Sang “Tupai” Terjatuh Usai ke Vietnam

Jumat, 26 Jul 2024 - 22:57 WIB