Lewat Target, Proyek SDN Karangraharja 02 Bekasi Belum Rampung

- Jurnalis

Senin, 13 Januari 2020 - 05:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA BEKASI – Para orang tua murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karangraharja 02, Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, kecewa. Pasalnya, revitalisasi kelas baru yang menyedot Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, senilai Rp2 miliar lebih itu, hingga kini, tak kunjung rampung. Alhasil, para murid terancam belajar secara bergan­tian diruang kelas yang ada.

Untuk diketahui, CV. Bahtera Niaga (BN) selaku pihak kontraktor pelaksana pembangunan ruang kelas baru SDN Karangraharaja 02 dengan masa kerja selama 167 hari kalender. Pengerjaan pembangunan terhitung dimulai sejak 26 Juni – 9 Desember 2019 belum juga rampung. Bahkan, hingga kini, masih dalam pekerjaan.

Kepada Matafakta.com, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Karangraharaja 02. Hj. Aisu mengatakan, kalau melihat proyek pekerjaannya memang terkesan seperti tidak ada batas waktu yang ditentukan, karena hingga kini, proyek pekerjaannya tersebut masih terus berjalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ya, mau gimana lagi kalau pekerjaannya belum selesai, terpaksa kita harus bersabar yang penting pekerjaannya masih dikerjakan,” kata Kepsek saat berbincang ringan,” Senin (13/1/2020).

Baca Juga :  Soal Konflik Tanah Makam Kendondong, LBH: Kita Bicara Data, Bukan Asumsi

Kendati begitu, dia pun, tidak menampik dengan keterlambatan pekerjaan proyek pembangunan SDN Karangraharja 02, termasuk, tidak adanya pemberitahuan dari pihak pelaksana pembangunan proyek kapan bangunan ruang baru itu akan selesai dan bisa dipergunakan.

“Tidak ada pemberitahuan kapan proyek pembangunan ruang kelas baru itu selesai, karena kalau sesuai target 167 hari kalender ya sudah lewat. Di SD yang lain juga tanggalnya, sudah kadaluarsa sama, belum ada yang rampung pekerjaannya,” tandas Kepsek.

Menanggapi hal itu, Usan, salah satu orang tua murid mengungkapkan, dirinya jelas kecewa, karena 167 hari kerja yang diberikan itu, jika rampung, pas waktu masuk musim penghujan, sehingga anak – anak sudah bisa menempati ruang kelas baru dan tidak lagi bergantian ruang untuk belajar menuntut ilmu.

“167 hari itu pastinya sudah diperhitungkan dan dikaji dengan ahlinya. Nah, sekarang 167 hari itu sudah lewat dan hingga kini masih dikerjakan memang anggaran multiyard?. Setahu saya, sudah tidak ada lagi yang boleh dikejakan udah berganti tahun,” sindir Usan.

Baca Juga :  Soal Segel, Ancaman Kasatpol PP Kabupaten Bekasi Tak Pernah Terbukti

Belum lagi lanjut Usan, bangunan baru yang kita tidak tahu pasti kualitas pekerjaannya dimusim penghujan gini, karena kalau nanti banguna ruang kelasnya sudah rampung pastinya akan langsung ditempati untuk kegiatan belajar mengajar.

“Kalau sudah rampung ya bangunan ruang kelas itu pastinya langsung ditempati, karena sudah telat waktunya. Ya, semoga saja kualitas bangunannya bagus sehingga, kita sebagai orang tua murid tidak khwatir,” ucapnya.

Ditambahkan Usan, seharusnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, selalu melakukan control dan pengawasan ketat setiap proyek pembangunan Pemerintah karena menggunakan uang rakyat, sehingga tepat waktu dan tepat sasaran juga target sesuai yang direncanakan.

“Karena, apa yang dilakukan Pemerintah itukan semua terencana dan professional dan sesuai perhitungan juga target, bukan tidak terencana. Kalo seperti ini judulnya Pemerintah lepas tangan dan hanya menganggarkan aja itu namanya tidak professional. Masa pekerjaan dari 2019-2020 udah kaya proyek multiyard aja,” pungkas Usan. (Mul)

Berita Terkait

JNW Terus Soroti Proyek Naskah Akademik Desa se-Kabupaten Bekasi
JNW Minta Keseriusan Ditreskrimsus Polda Usut Proyek Naskah Akademik
Bekasi United Tumbangkan Patriot Kota Bekasi di Puncak Klasemen Group 1
Jadikan Bupati Bekasi, TEBAS All Out Memenangkan BN Holik-Faizal
JNW: Ada Perampasan Jabatan di Desa Sumberjaya Tambun Selatan
JNW Minta APH Bongkar Dugaan Mafia Tanah Makam Kendondong
Ahli Waris Nasam Bin Ramin Terus Berjuang Menuntut Keadilan
Makam Kendondong Jatiwarna, Ini Kronologis Terampasnya Hak Nasam Bin Ramin
Berita ini 99 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:57 WIB

JNW Terus Soroti Proyek Naskah Akademik Desa se-Kabupaten Bekasi

Jumat, 4 Oktober 2024 - 10:49 WIB

JNW Minta Keseriusan Ditreskrimsus Polda Usut Proyek Naskah Akademik

Jumat, 4 Oktober 2024 - 00:18 WIB

Bekasi United Tumbangkan Patriot Kota Bekasi di Puncak Klasemen Group 1

Kamis, 3 Oktober 2024 - 18:16 WIB

Jadikan Bupati Bekasi, TEBAS All Out Memenangkan BN Holik-Faizal

Kamis, 3 Oktober 2024 - 16:56 WIB

JNW: Ada Perampasan Jabatan di Desa Sumberjaya Tambun Selatan

Berita Terbaru

Kasus Proyek Naskah Akademik

Seputar Bekasi

JNW Terus Soroti Proyek Naskah Akademik Desa se-Kabupaten Bekasi

Sabtu, 5 Okt 2024 - 09:57 WIB

Foto: Kantor Polda Metro Jaya

Seputar Bekasi

JNW Minta Keseriusan Ditreskrimsus Polda Usut Proyek Naskah Akademik

Jumat, 4 Okt 2024 - 10:49 WIB