Tanggapi PSBB, Presiden Minta Masyarakat Ikuti Protokol Kesehatan

- Jurnalis

Kamis, 7 Mei 2020 - 19:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI, Ir, H. Joko Widodo

Presiden RI, Ir, H. Joko Widodo

BERITA JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika memberikan tanggapan mengenai pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Kamis (7/5/2020) di Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta.

Presiden Jokowi mempersilakan masyarakat beraktivitas secara terbatas tapi dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat di masa pelaksanaan PSBB.

“Kita berusaha keras dan berharap puncak pandemi Covid-19 ini akan segera akan menurun,” tutur Presiden Jokowi ketika memberikan tanggapan mengenai pelaksanaan PSBB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun demikian, Presiden Jokowi sampaikan bahwa beberapa ahli mengatakan ketika kasusnya sudah turun tidak berarti langsung landai atau langsung nol, ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi dan turun lagi dan seterusnya.

“Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan,” imbuh Presiden.

Baca Juga :  Rekam Jejak Oknum PT. BNI Dalam Pusaran Korupsi di Indonesia

Menurut Presiden, Indonesia beruntung sejak awal memilih kebijakan PSBB, bukan lockdown atau karantina wilayah.

Ia menambahkan PSBB adalah pembatasan kegiatan di tempat umum atau di fasilitas umum dalam bentuk pembatasan jumlah orang dan pengaturan jarak antarorang.

Artinya, Presiden sampaikan bahwa dengan PSBB masyarakat masih bisa beraktivitas tapi memang dibatasi dan masyarakat juga harus sadar membatasi diri serta tidak boleh berkumpul dalam skala besar.

“Saya melihat di beberapa daerah, dari informasi yang saya terima, jalannya sepi, jalan sepi tetapi di kampungnya masih berkerumun ramai, di kampungnya masih banyak yang bergerombol ramai,” kata Presiden.

Padahal, menurut Presiden, interaksi fisik itu harus dikurangi, jaga jarak, bermasker, dan sering cuci tangan sehabis kegiatan. Upaya ini, menurut Presiden, harus dilakukan untuk menghambat penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Wacana Pemberian Pengampunan Koruptor Dinilai Diskriminatif

“Tapi juga kita ingin roda perekonomian tetap berjalan, masyarakat bisa beraktivitas secara terbatas, harus disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Bukan hanya aparat yang mengingatkan untuk disiplin, menurut Presiden, tapi mengajak masyarakat untuk secara sadar mendisiplinkan diri.

“Saya masih sering menjumpai masyarakat yang tidak bermasker, nah ini tolong kita semuanya bermasker; masih bergerombol, berkerumun, hindari itu,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga menegaskan lagi tentang keutamaan ikuti disiplin protokol kesehatan.

“Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur,” pungkas Presiden. (Usan)

Berita Terkait

AKHERA Apresiasi Menteri Imipas Beri Remisi 15.807 Narapidana
Kantor PT. PSP Pemenang Tender Ratusan Miliar Alat Intelijen Mencurigakan
Hasto Ditetapkan Tersangka “Akankah Megawati Mendatangi KPK?”
Rekam Jejak Oknum PT. BNI Dalam Pusaran Korupsi di Indonesia
Wacana Pemberian Pengampunan Koruptor Dinilai Diskriminatif
MAKI Himbau Presiden Prabowo  Soal Tata Kelola Keuangan yang Baik
Alvin Lim Imbau Dinsos Tutup Yayasan Milik Novi Pratiwi
MAKI Mencurigai Ada “Sesuatu” Dalam Rencana Pengampunan Koruptor
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Desember 2024 - 21:19 WIB

AKHERA Apresiasi Menteri Imipas Beri Remisi 15.807 Narapidana

Selasa, 24 Desember 2024 - 13:16 WIB

Hasto Ditetapkan Tersangka “Akankah Megawati Mendatangi KPK?”

Senin, 23 Desember 2024 - 16:39 WIB

Rekam Jejak Oknum PT. BNI Dalam Pusaran Korupsi di Indonesia

Minggu, 22 Desember 2024 - 23:10 WIB

Wacana Pemberian Pengampunan Koruptor Dinilai Diskriminatif

Minggu, 22 Desember 2024 - 22:06 WIB

MAKI Himbau Presiden Prabowo  Soal Tata Kelola Keuangan yang Baik

Berita Terbaru

Narapidana

Berita Utama

AKHERA Apresiasi Menteri Imipas Beri Remisi 15.807 Narapidana

Kamis, 26 Des 2024 - 21:19 WIB

Keterangan: Foto diambil dari Media Online Gowatallonews.com

Seputar Bekasi

FKMPB Menyindir, Bukan Desa Sumberjaya Kalau Tidak Ramai Persoalan

Kamis, 26 Des 2024 - 12:09 WIB

Surat FKMPB

Seputar Bekasi

Soal Polemik Desa Sumberjaya, FKMPB Kembali Layangkan Surat ke DPMD

Kamis, 26 Des 2024 - 11:10 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ekonomi Lesu di 2025? Ada Berkah Terselubung

Rabu, 25 Des 2024 - 08:32 WIB