Presiden: Siapkan Skenario Komprehensif Antisipasi Mudik

- Jurnalis

Kamis, 2 April 2020 - 17:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAKARTA – Presiden saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (Ratas) membahas Lanjutan Pembahasan Antisipasi Mudik melalui Konferensi Video dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (2/4/2020).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta disiapkan skenario-skenario yang komprehensif mengenai antisipasi mudik.

“Jangan sepotong-sepotong atau satu aspek saja atau sifatnya sektoral atau kepentingan daerah saja, tetapi dilihat secara utuh baik dari hulu, di tengah, dan di hilir,” ujar Presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada kesempatan itu, Presiden mengingatkan, bahwa Pemerintah telah menetapkan status kedaruratan kesehatan masyarakat dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai rujukan bersama.

Baca Juga :  Rekam Jejak Oknum PT. BNI Dalam Pusaran Korupsi di Indonesia

“Dan juga perlu saya tegaskan lagi, bahwa mulai dari Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota, sampai ke Kepala Desa, apakah Lurah harus satu visi yang sama, satu setrategi yang sama, satu cara yang sama dalam menyelesaikan persoalan yang kita hadapi sekarang ini,” jelas Presiden.

Rujukannya, menurut Presiden, sudah jelas, prosedurnya juga sudah jelas dan nanti Menteri Kesehatan segera mengatur lebih rinci dalam Peraturan Menteri apa kriteria daerah yang bisa diterapkan PSBB, langkah apa yang bisa dilakukan oleh daerah.

“Dan saya minta dalam waktu maksimal 2 hari Peraturan Menteri itu sudah selesai,” tegas Presiden dalam pengantar pada Ratas tersebut.

Baca Juga :  Semakin Garang, Alvin Lim Apresiasi Kinerja Mabes Polri

Kepala Negara melihat bahwa untuk mudik ada kemungkinan dalam rangka menenangkan masyarakat mungkin alternatif mengganti Hari Libur Nasional di lain hari untuk Hari Raya, ini mungkin bisa dibicarakan.

“Kemudian yang kedua, memberikan fasilitas arus mudik bagi masyarakat pada hari pengganti tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, Presiden juga menyampaikan bahwa bisa di kemudian hari juga menggratiskan tempat-tempat wisata yang dimiliki oleh daerah.

“Saya kira kalau skenario-skenario tersebut dilakukan, kita bisa memberikan sedikit ketenangan kepada masyarakat,” pungkasnya. (Usan)

Berita Terkait

AKHERA Apresiasi Menteri Imipas Beri Remisi 15.807 Narapidana
Kantor PT. PSP Pemenang Tender Ratusan Miliar Alat Intelijen Mencurigakan
Hasto Ditetapkan Tersangka “Akankah Megawati Mendatangi KPK?”
Rekam Jejak Oknum PT. BNI Dalam Pusaran Korupsi di Indonesia
Wacana Pemberian Pengampunan Koruptor Dinilai Diskriminatif
MAKI Himbau Presiden Prabowo  Soal Tata Kelola Keuangan yang Baik
Alvin Lim Imbau Dinsos Tutup Yayasan Milik Novi Pratiwi
MAKI Mencurigai Ada “Sesuatu” Dalam Rencana Pengampunan Koruptor
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Desember 2024 - 21:19 WIB

AKHERA Apresiasi Menteri Imipas Beri Remisi 15.807 Narapidana

Selasa, 24 Desember 2024 - 13:16 WIB

Hasto Ditetapkan Tersangka “Akankah Megawati Mendatangi KPK?”

Senin, 23 Desember 2024 - 16:39 WIB

Rekam Jejak Oknum PT. BNI Dalam Pusaran Korupsi di Indonesia

Minggu, 22 Desember 2024 - 23:10 WIB

Wacana Pemberian Pengampunan Koruptor Dinilai Diskriminatif

Minggu, 22 Desember 2024 - 22:06 WIB

MAKI Himbau Presiden Prabowo  Soal Tata Kelola Keuangan yang Baik

Berita Terbaru

Narapidana

Berita Utama

AKHERA Apresiasi Menteri Imipas Beri Remisi 15.807 Narapidana

Kamis, 26 Des 2024 - 21:19 WIB

Keterangan: Foto diambil dari Media Online Gowatallonews.com

Seputar Bekasi

FKMPB Menyindir, Bukan Desa Sumberjaya Kalau Tidak Ramai Persoalan

Kamis, 26 Des 2024 - 12:09 WIB

Surat FKMPB

Seputar Bekasi

Soal Polemik Desa Sumberjaya, FKMPB Kembali Layangkan Surat ke DPMD

Kamis, 26 Des 2024 - 11:10 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ekonomi Lesu di 2025? Ada Berkah Terselubung

Rabu, 25 Des 2024 - 08:32 WIB