BERITA BEKASI – Rahman AK mengaku tidak mengenal Andi Iswanto Salim atau biasa disapa Andi Salim yang sekarang mengaku, telah membeli rumah Ustadz Haryono di Taman Villa Baru, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Bahkan Rahman menyebut, jika Andi Salim yang dia maksud bukanlah pengusaha melainkan tidak lebih dari seorang rentenir.
“Saya tidak kenal itu si Andi yang saya tahu informasinya dia tidak lebih hanya seorang rentenir,” kata Rahman saat ditemui Matafakta.com, Senin (23/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal itu dikatakan Rahman merespon laporan Andi Salim ke Polres Metro Bekasi Kota pasca terjadinya perselisihan dirumah Ustadz Haryono pada Rabu 18 Desember 2024 lalu.
“Intinya saya tidak mengenal Andi itu siapa dan apa dasarnya melaporkan saya yang secara legal ditunjuk sebagai Kuasa oleh Ustadz Haryono untuk menguasai rumah klien saya,” ucapnya.
Dijelaskan Rahman, persoalan rumah Ustadz Haryono berawal dari hutang piutang antara Ustadz Haryono dengan Benlis Butar-Butar senilai Rp4 miliar.
“Lalu dibuatkannya PPJB pinjam meminjam, bukan PPJB Jual Beli rumah mewah yang luasannya sekitar 1000 meter lebih dengan 3 unit rumah itu,” ungkap Rahman.
Sehingga, lanjut Rahman, jika ada pihak yang mengklaim bahwasanya itu rumah sudah dibeli, tunjukan bukti jual belinya atau alas hak kepemilikannya.
“Bukan cuma aku-aku jika itu rumah miliknya tanpa alas hak dan dasar yang kuat. Andi Salim yang biasa disebut pengusaha itu adalah rentenir, bukan pengusaha,” ulas Rahman.
Lebih jauh Rahman mengatakan, bahwa Benlis Butar-Butar meminjamkan uang sebesar Rp4 miliar ke Ustadz Haryono yang tahu-tahu hingga menjadi Rp7 miliar.
“Isi rumah Ustadz Haryono saat itu komplit full furnish hilang semua saat rumah itu tidak ditempati keluarga Ustadz Haryono,” tuturnya.
Jadi sekali lagi, tambah Rahman yang dia bilang menghilangkan barang itu siapa, itu rumah dulunya full furnish dan sekarang kosong melompong lalu siapa yang mencuri?
“Jadi saya tidak ada urusan dengan yang namanya Andi Salim, tapi saya berurusannya dengan Benlis Butar-Butar,” pungkas Rahman. (Dhendi)