BERITA PONOROGO – Pemerintah melalui PT. PLN (Persero) memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada sebanyak 936 warga kurang mampu di 15 Kecamatan di Kabupaten Ponorogo selama tahun 2022, termasuk bagi 68 warga di Kecamatan Bungkal.
Dengan penerapan program BPBL di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), kini seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses listrik sebagai bentuk energi berkeadilan.
Bantuan ini sejalan dengan komitmen PT. PLN mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi (RE).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peresmian dan penyalaan pertama telah dilakukan pada Sabtu 10 Juni 2023 kepada penerima bantuan di Dukuh Warung, Desa Bediwetan, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Ditemui awak media, Purnomo salah satu penerima bantuan sambungan listrik dari Dukuh Warung, Desa Bediwetan mengucapkan syukur atas bantuan listrik yang diterima.
“Sebelum mendapat bantuan ini, kami menyalur listrik dari rumah orang tua,” ungkap Purnomo.
Saat ini dirinya sudah tidak lagi menyambung aliran listrik dari rumah orang tua karena program BPBL dari PT. PLN.
“Dengan bantuan ini, Alhamdulilah kami memiliki meter sendiri. Terima kasih PLN dan Pemerintah serta Bapak Sartono selaku Anggota DPR RI yang mengawal program BPBL,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat memaparkan bahwa adanya listrik sangat bermanfaat bagi warga, namun tidak semua mampu membayar biaya penyambungan.
“Terima kasih kepada PLN dan Kementerian ESDM atas kerja sama dalam penyambungan listrik untuk masyarakat. Semoga ke depan lebih banyak penerima manfaat program BPBL,” harap Sartono.
Hal sama diutarakan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko yang mengucapkan apresiasi dan terimakasih atas program BPBL di Kabupaten Ponorogo.
“Kami siap berkolaborasi dalam program BPBL di masa yang akan datang,” jelas Kang Giri sapaan akrab Sugiri Sancoko.
Sedangkan perwakilan dari PT. PLN, Tonny Bellamy menyatakan, PLN terus mendukung upaya Pemerintah untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) agar seluruh masyarakat mengakses listrik sehingga dapat mendorong roda perekonomian.
“Pada tahun ini, Pemerintah menargetkan akan menyambungkan listrik gratis kepada 80 ribu keluarga tidak mampu lewat program BPBL. PLN pun disebut akan bergerak cepat untuk mencapai target tersebut,” jelas Tonny Bellamy. (Muh Nurcholis)