Anjuran Poligami, Pengamat Bambang Arianto: PKS Hanya Caper

- Jurnalis

Minggu, 3 Oktober 2021 - 12:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat Politik Digital dari Institute for Digital Democracy (IDD), Bambang Arianto

Pengamat Politik Digital dari Institute for Digital Democracy (IDD), Bambang Arianto

BERITA JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadirkan program solidaritas tiga pihak yang berlaku bagi para kadernya. Salah satunya, partai memperbolehkan kader laki-laki yang dianggap mampu untuk berpoligami dengan memprioritaskan para janda.

Meski begitu, belakangan pernyataan kontroversial ini sudah dicabut dan PKS akhirnya meminta maaf kepada publik lantaran sudah bikin gaduh.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD), Bambang Arianto, menilai ada beberapa hal yang menarik didiskusikan dari pernyataan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pertama, sambung Bambang, pernyataan tersebut terkesan hanya cari perhatian alias caper. Sebab, sejak lama publik sudah paham bahwa di PKS memang diperbolehkan untuk poligami.

“Artinya, urusan internal kader seperti ini sebenarnya tidak perlu dipublikasikan didepan umum,” jelas Bambang, Minggu (3/10/2021).

Pasalnya, pemahaman publik dan kader antar partai politik berbeda, sesuai ideologi masing-masing. Ketika dipublis didepan umum tentu akan membuat gaduh, termasuk bisa melukai perasaan kaum perempuan terutama kalangan janda.

Kedua, lanjut Bambang, pernyataan ini sekaligus membuktikan bahwa PKS telah berhasil menjalankan fungsi organisasi kepartaian sebagai partai kader dengan baik. Sebab persoalan rumah tangga saja bisa menjadi kajian pembahasan internal partai.

“Ini bukti bahwa PKS cukup solid dalam membangun kerangka kerja partai. Pasalnya sangat jarang kita temui ada partai yang mau mengurusi persoalan keluarga maupun pernikahan bagi para kader dan simpatisannya,” ujar Bambang.

Publik selama ini, tambah Bambang, biasanya mengenal partai sebatas kendaraan politik untuk mengejar kekuasaan semata. Sebab, partai politik hanya akan mendekat pada rakyat ketika pemilu dan akan menjauh dari rakyat pasca pemilu.

“Artinya, meski terkesan caper tapi pernyataan ini bisa dikatakan bahwa PKS telah dapat memfungsikan dirinya sebagai saluran bagi kadernya, sehingga dapat aktif membahas berbagai persoalan kekinian yang dihadapi para kader dan simpatisannya,” pungkasnya. (Sofyan)

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Desember 2023 - 15:31 WIB

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?

Senin, 9 Oktober 2023 - 16:10 WIB

Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun

Minggu, 6 Agustus 2023 - 13:49 WIB

Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK

Senin, 17 April 2023 - 21:30 WIB

Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?

Senin, 17 April 2023 - 15:13 WIB

Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Foto: Trio Hakim PN Surabaya dan Gregorius Ronald Tannur

Berita Utama

Ini Kata Pengamat Soal Temuan Uang Rp1 Triliun Eks Pejabat MA

Senin, 28 Okt 2024 - 20:29 WIB

Foto: Acara Deklarasi FBR All Out Menangkan Heri & Sholihin, Minggu 27 Oktober 2024

Seputar Bekasi

Rubah Haluan, FBR Kota Bekasi ‘All Out’ Menangkan Heri & Sholihin

Senin, 28 Okt 2024 - 15:51 WIB

Kantor Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi

Seputar Bekasi

Isue Bakal Ada Proyek Pembebasan Lahan Warnai Polemik Desa Sumberjaya

Senin, 28 Okt 2024 - 14:30 WIB