Asimilasi dan Integrasi Napi di Jateng Hemat Anggaran Rp6 Miliar

- Jurnalis

Rabu, 23 September 2020 - 15:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Kanwil Kemenkum dan HAM Jawa Tengah, Priyadi

Kepala Kanwil Kemenkum dan HAM Jawa Tengah, Priyadi

BERITA SEMARANG – Kanwil Kemenkum dan HAM Jawa Tengah memberikan asimilasi dan integrasi kepada narapidana (napi) ditengah berlangsungnya pandemi wabah virus Corona atau Covid-19.

Demikian disampaikan Kepala Kanwil Kemenkum dan HAM Jawa Tengah, Priyadi saat kegiatan Media Gathering yang berlangsung di Kantor Kemenkum dan HAM Jateng, Selasa (22/9/2020).

Disebutkan, ada ribuan narapidana yang mendapat asimilasi dan integrasi. Sehingga, ada penghematan keuangan hingga Rp6 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Penghematan Rp6 miliar itu berasal dari asimilasi yang diberikan kepada 2.907 narapidana dan integrasi kepada 1.615 narapidana diseluruh wilayah Jawa Tengah. Mereka (para narapidana) yang mendapat asimilasi dan integrasi harus mengikuti aturan. Dan jika melanggar, sanksi yang dikenakan pelanggaran disiplin berupa penahanan kembali,” ungkap Priyadi.

Menurutnya, dengan penghematan anggaran, bisa dialihkan untuk pemberian fasilitas tambahan berupa garmen. Dimana pembuatan garmen tersebut membutuhkan mesin jahit paling tidak 150 unit.

Jika narapidana yang tidak memenuhi syarat Pembimbingan Kemasyarakatan (PK), maka asimilasi dan integrasi akan dicabut dan dimasukan tahanan kembali.

Dikatakan, ada beberapa narapidana di Jawa Tengah yang kembali berulah usai dibebaskan karena mendapat asimilasi maupun integrasi, yakni pelanggaran asimilasi ada 36 orang dan pelanggaran integrasi 7 orang.

Sementara itu Kepala Divisi Pemasyarakatan Meurah Budiman menambahkan, adanya asimilasi dan integrasi, sangat mengurangi jumlah narapidana dan tahanan yang menghuni di seluruh Lapas dan Rutan di seluruh Jawa Tengah.

“Total penghuni Lapas saat ini ada 11.969 orang, 2.543 orang adalah tahanan, sedang 9.426 narapidana. Untuk kapasitas Lapas dan Rutan di Jateng sendiri 9.341 orang, sehingga ada over kapasitas 128 persen,” tuturnya. (Nining)

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB