BERITA PONOROGO – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu lintas Bhayangkara yang ke-65, Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis memimpin apel di Mapolres Ponorogo, Selasa (22/9/2020) pagi.
Dalam kegiatan apel ini, sebagai Komandan pasukan, Iptu Agus Saiful Bahri yang menjabat sebagai KBO Satuan Lalu lintas Polres Ponorogo.
Pada Apel HUT Satuan Lalu lintas diikuti oleh Pasukan PJU Polres Ponorogo satu Pleton, Pasukan Pama Polres satu pleton, Pasukan Gabungan Staf Polres Berseragam satu pleton, Pasukan Satlantas satu pleton, Pasukan Gabungan Reserse atau Intelkam satu pleton dan Pasukan PNS Polri satu pleton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan itu, menurut Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Indra Budi Wibawa memaparkan bahwa Kapolres Ponorogo juga memberikan penghargaan kepada anggota Satuan Lalu lintas yang berprestasi.
“Rangkaian acara lainnya adalah pembagian masker gratis kepada masyarakat,” ujar AKP Indra Budi Wibawa.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis menyampaikan sambutan kepala Korps Lalu Lantas Polri pada acara HUT Lalu Lintas ke 65 tahun 2020.
“Pada peringatan hari lalu lintas ke 65 tahun 2020 dengan tema Road Safety Policing: Implementasi E Policing pada fungsi Lalu Lintas di era digital menuju Indonesia Emas 2045. Tema ini menjadi penjabaran dari Program Prioritas Polri khususnya untuk mewujudkan Polri yang Profesional, Modern, Terpercaya,” tuturnya.
Untuk merespon kebutuhan masyarakat yang mengharapkan pelayanan dengan berbagai kecanggihan dan kemajuan teknologi maka polisi lalu lintas terus berbenah didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat mengikuti perkembangan saat ini.
“Dengan berbasis IT keberadaan polisi lalu lintas dalam masyarakat dituntut sebagai pelindung, pengalaman pelayan dan penegakan hukum untuk mengamankan dan memberikan rasa aman di jalan bagi masyarakat sehingga masyarakat dapat melakukan segala aktivitasnya agar dapat meningkatkan kualitas hidup,” katanya.
Selain itu dia juga menjelaskan bahwa sepanjang 65 tahun sejarah pengabdian polisi lalu lintas telah banyak berperan dalam mewujudkan Kemseltibcarlantas hingga ke berbagi pelosok di Indonesia.
“Maka tugas polisi lalu lintas sangat mulia dan kedepan mempunyai tantangan sangat berat sebagai penjaga kehidupan, pembangun peradaban dan pejuang kemanusiaan,” jelasnya.
Hal itu menurut dia juga merupakan implementasi Grand strategi Polri dan Program prioritas Kapolri (Promoter) guna mewujudkan Trust Buliding dimana Polisi Lalu Lintas sebagai Etalase Polri.
“Berdasarkan amanat UU No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan polisi lalu lintas mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas atau Kamseltibcarlantas,” paparnya.
Upaya itu untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.
“Membangun budaya tertib berlalu lintas serta Meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik,” katanya.
Lebih lanjut dia memaparkan bahwa saat ini upaya-upaya yang dilakukan oleh Polisi lalu lintas membangun it for road safety, big data dan one gate service, membangun Traffic Atitude Record (TAR) dan Demeryt Point System (DPS), pembangunan Safety Driving Center (SDC).
Impelementasi e-tilang, membangun Traffic Accident Research Center (TARC), membangun Road Safety Center (RSC), sistem eri untuk regident ranmor, Safety and Security Center (SSC), INTAN (Intelligent Traffice Analisis System), Traffice Accident Research Center (TARC).
Smart Management Yang Diawaki Cyber Cops, Literasi Road Safety, Road Safety Choaching, Intelegenci Road Safety Management, Algoritma Road Safety.
“Serta melaksanakan Implementasi program-program road safety, melaksanakan tujuh program prioritas road safety, mengembangkan Road Safety Partnership Action (RSPA) dan Mengembangkan Indonesia Road Safety Award (IRSA),” tambahnya.
Menurutnya, keteladanan dalam leadership yang transpormatif dan memberdayakan, menginspirasi, memberikan solusi bagi terwujudnya polisi lalu lintas yang unggul.
“Inilah kepemimpinan yang mampu memperbaiki kekurangan masa lalu, siap untuk menghadapi tuntutan, tantangan, harapan bahkan ancaman dimasa kini dan mampu menyiapkan masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (Muh Nurcholis)