BERITA BEKASI – Kepala Bagian Umum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, Sopian Hadi, mengakui pada tahun 2018 – 2019 lalu, anggaran untuk Mess Mahasiswa yang berada di Yogyakarta, sudah ada, namun tidak terserap.
“Informasinya ada di Anggaran 2018 – 2019, tapi ngak terserap. Saya juga ngak tahu kenapa ngak terserap. Kemudian, untuk tahun anggaran 2020 ini, saya juga belum tahu, karena baru menjabat sebagai Kabag Umum,” kata Sopian kepada Matafakta.com, Kamis (17/9/2020).
Dikatakan Sopian, untuk mengetahui kondisi Mess Mahasiswa yang ada di Yogyakarta, memang agak terkendala lantaran jaraknya yang jauh. Lain hal Bandung yang sempat didatangi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau yang di Bandung pernah dateng kesana. Cuma untuk bangunan yang di Yogya memang belum pernah, karena jaraknya kan lumayan jauh. Jadi mungkin agak kurang pengawasan,” jelasnya.
Terpisah, salah satu mahasiswa asal Bekasi yang ditemui di Mess Yogyakarta mengungkapkan, kondisi Mess milik Pemkab Bekasi yang ada di Yogya, selama ini mereka patungan untuk perbaikan bagunan.
“Mahasiswa patungan untuk perbaikan seadanya yang bocor dan tidak bisa maksimal hanya mengurangi kebocoran itupun tidak bertahan lama karena memang kondisinya yang sudah cukup parah,” beber Fiki
Saat ditanya wartawan apakah ada perbaikan setelah Bupati Eka menjabat, Fiki dan kedua rekan mahasiswa ini kompak menjawab, tidak ada.
“Boro-boro bang ada bantuin buat mahasiswa yang disini. Ini aja dah buat renovasi bangunan Mess ora ada pisan,” jelasnya dengan logat bahasa orang Bekasi.
Pantauan dilokasi, Mess Asrama Yogya tersebut yang memiliki luas sekitar 100 meter persegi itu saat ini terlihat kumuh seperti tidak ada pemeliharaan dan perawatan.
Tampak, atap aunning depan jebol, cat tembok terkelupas, kamar tidur tidak layak, pintu WC jebol, peralatan memasak tidak layak dan yang lebih memprihatinkan ketika hujan bocor semua. (Mul)