BERITA BEKASI – Dukun cabul berinisial EJ (32) yang tercatat sebagai warga Kampung Babakan Bondol, RT01/RW06, Kelurahan Mustika Sari, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, malah balik menantang para korban yang meminta uang mereka dikembalikan.
Kepada Beritaekspres.com, salah satu korban MM mengungkapkan, dirinya baru menyadari setelah memikirkan asusila yang dilakukan EJ kepadanya ketika EJ menawarkan diri untuk pasang susuk agar terlihat menarik sebagai seorang wanita yang bekerja dibidang jasa.
“Dia yang menawari. Saya dengan beberapa teman habis sekitar Rp32 juta. Ada yang kena Rp7 juta hingga Rp13 juta, totalnya kita berlima itu Rp32 juta dengan harga yang berbeda-beda,” ungkapnya, Sabtu (27/6/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diungkapkan MM, ketika memasang susuk, EJ selalu berusaha dan merayu untuk mengerayangi tubuhnya. Bahkan EJ, sempat menawari berhubungan badan dengan alasan untuk mengeluarkan aura jahat yang berada dalam tubuhnya.
“Dia berdalihnya ngajak berhubungan badan dengan dia itu, sebagai media untuk mengeluarkan aura jahat yang ada dalam tubuh saya. Ya, saya menolak cukup pasang susuk aja ngak usah yang lain-lain,” katanya.
Setelah kejadian itu, MM mulai berpikir, termasuk memikirkan nasib ke-4 temannya yang lain. Setelah mencoba berkomunikasi, ternyata temannya yang lain juga mengalami hal yang sama. Bahkan, satu temannya berhasil diperdaya EJ hingga melakukan hubungan badan.
“Karena saya sudah mengetahui semua cerita kemudian saya menyadari bahwa saya dan teman-teman sudah jadi korban penipuan dukun cabul persis banyak kabar atau berita tentang dukun cabul dan ternyata saya sendiri sekarang kena, meski tidak sampai berhubungan badan hanya sebatas sempat digerayangi EJ, karena terperdaya,” sesalnya.
Untuk itu, MM, meminta bantuan kerabatnya agar EJ mengembalikan uang yang selama ini dia dapat dengan cara-cara tipu muslihat. Pasalnya, sebagian uang ke-4 temannya itu, merupakan uang pinjaman, karena terperdaya oleh EJ. Sebelumnya, EJ juga memiliki akun facebook yang cukup menyakinkan, tapi sebagai ahli totok saraf, bukan pasang susuk.
“EJ punya akun FB yang cukup menyakinkan sebagai orang pintar, tapi totok saraf, bukan ahli susuk. Tapi, dia bisa menyakinkan kami bahwa dia juga ahli susuk. Sekarang, dia malah minta dibek-up orang lain yang mengaku aparat katanya saudaranya dan menantang kami para korban ketika meminta uang kami dikembalikan,” pungkasnya. (Indra)