BERITA BEKASI – Polsek Bekasi Kota bersama Polres Metro Bekasi Kota, Jawa Barat, merilis kasus pembunuhan berencana yang dipimpin langsung Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijonarko didampingi Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota AKBP Arman dan Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, Senin (11/5/2020).
Peristiwa pembunuhan itu bermula dari sebuah informasi yang belum tahu kebenarannya yang berbuntut terbunuhnya sepasang suami istri (pasutri) yang terjadi di Kampung Rawa Bebek, Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu 10 Mei 2020.
Kepada awak media, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijonarko menerangkan, awalnya pelaku mendatangi korban yang tinggal dilantai satu dikontrakan yang sama. Sebelum memasuki kontrakan korban, pelaku mematikan arus listrik dan langsung menyerang korban dengan lingis yang sudah disiapkan pelaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“AN (60) membunuh dua tetangganya sendiri dengan menggunakan linggis akibat salah informasi. Kedua korban dihabisi ketika sedang tertidur lelap dirumahnya. Setelah melakukan aksinya, pelaku kemudian dibekuk warga sekitar,” ungkap Kombes Pol Wijonarko.
Dijelaskan Kapolres, hasil pemeriksaan pelaku mengaku mendapat infromasi anaknya yang prempuan diperkosa oleh anak korban. Namun sayangnya, pelaku tidak mengkonfirmasi terlebih dahulu dan langsung membawa linggis dan mendatangi kontrakan korban hingga terjadilah peristiwa pembunuhan itu.
“Pasangan suami istri berinisial SA dan SR mengalami luka robek dan patah tulang dibagian kepala, sehingga mengakibatkan kedua korban meninggal dunia. Korban meninggal 15 menit setelah kejadian dan istrinya meninggal sehari kemudian,” jelasnya.
Ditambahkan Kapolres, untuk memastikan motif pelaku membunuh kedua korban masih didalami polisi. Pelaku yang berprofesi sebagai pedagang buah tersebut kini diamankan di Mapolres Metro Bekasi Kota berikut barang bukti sebuah linggis.
“Pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman dua puluh tahun penjara hingga seumur hidup,” pungkas Kapolres. (Edo)