Alat Intelijen Ratusan Miliar di Kejagung Diduga Berasal dari Bandung

- Jurnalis

Minggu, 29 Desember 2024 - 18:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kantor Kejaksaan Agung RI

Foto: Kantor Kejaksaan Agung RI

BERITA JAKARTA – Komponen peralatan Intelijen seharga ratusan miliar pada Direktorat Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, diduga bukan berasal dari luar negeri, melainkan dipasok langsung dari Kota Bandung, Jawa Barat.

“Bukan (komponen) impor, tapi dari Bandung,” ucap narasumber kepada Matafakta.com, Sabtu 28 Desember 2024 kemarin di Jakarta.

Menurut pengakuannya, dalam struktur dikalangan pembisnis yang tidak tertulis, jika satu perusahaan tidak mempunyai alat yang diorder pemesan, maka perusahaan lain yang akan memasok peralatan itu melalui perusahaan yang memesannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Contoh jika lembaga Negara meminta satu mangkuk bakso, akan tetapi perusahaan itu tidak ada bahan untuk membuat bakso. Kemudian perusahaan lain yang memasok daging sapi untuk bahan pembuat bakso kepada perusahaan yang dipesan,” terang pria yang sudah 13 tahun bergelut dalam pengadan barang dan jasa itu.

Baca Juga :  Tebar Fitnah Keluarga Jokowi, JNF Resmi Adukan Dua Akun Media Sosial

Bisa jadi apa yang diungkapkan sang narasumber benar adanya. Sebab berdasarkan dokumen yang diperoleh Matafakta.com, PT. Permata Sigma Perkasa (PT. PSP) maupun PT. Anja Bangun Selaras (PT. ABS), tidak ada satupun dari kedua perusahaan itu yang khusus berbisnis pada bisnis peralatan intai.

Perlu diketahui, PT, PSP tidak hanya menjual peralatan Intelijen saja, akan tetapi menjual juga alat seperti onderdil mobil, penyewaan truk, bus, perlengkapan alat laboratorium, transportasi air dan masih banyak lagi.

Kemudian untuk PT. ABS juga berniaga perdagangan mobil bekas, reparasi mobil beserta suku cadang, aksesoris mobil, event organizer, periklanan, kehumasan dan fotografi.

Sehingga wajar saja apabila Dirut PT. PSP MG Retno Triyuliastuti dan Novyan Johan selaku Direktur PT. ABS, keduanya kompak ogah memasang papan nama perusahaan lazimnya sebuah vendor profesional sebagai penyedia alat telekomunikasi di bilangan Jakarta Selatan.

Artinya, ada sesuatu yang sengaja ditutupi oleh PT. PSP dan PT. ABS dalam kapasitasnya sebagai penyedia alat pertahanan senilai ratusan miliar milik Intelijen di Kejagung.

Baca Juga :  Kilas Balik Capaian Kinerja Kejaksaan RI Sepanjang Tahun 2024

Bahkan kecurigaan semakin terang tatkala pihak PT. PSP sengaja menutup informasi korporasinya ketika dikonfirmasi secara tertulis pada Senin 11 November maupun saat disambangi Selasa 24 Desember 2024.

Hal yang sama juga diterapkan PT. ABS ketika dikonfirmasi pada 6 November 2024 melalui pesan singkat dan saat media ini mendatangi perusahaan yang masih satu bangunan dengan PT. Spartan Eragon Asia (SEA) yang bergerak di bidang Migas.

Selain itu kecurigaan lainnya untuk persyaratan kualifikasi teknis, perusahaan pemenang tender diduga telah berkoordinasi dengan lembaga pendidikan untuk “membeli” para ahli teknologi informasi.

Hal tersebut, dilakukan demi melengkapi persyaratan yang diminta lembaga Negara atau Kementerian.

“Kami juga membeli pakar teknologi informasi di lembaga pendidikan,” pungkasnya. (Sofyan)

Berita Terkait

Kilas Balik Capaian Kinerja Kejaksaan RI Sepanjang Tahun 2024
Tuai Protes, Acara “Pride Party Jakarta” Dibatalkan Pengelola Gedung
Tebar Fitnah Keluarga Jokowi, JNF Resmi Adukan Dua Akun Media Sosial
JNF Desak Polisi Usut Pemilik Akun Medsos Fitnah Keluarga Jokowi
Ini Kata AKHERA Soal Ancaman PDI-P Pasca Penetapan Hasto Tersangka
Korban PT. Pialang Equityworld dan PT. Rifan Financindo Minta Kepastian Hukum
Kantor PT. PSP Pemenang Tender Ratusan Miliar Alat Intelijen Mencurigakan
Hasto Ditetapkan Tersangka “Akankah Megawati Mendatangi KPK?”
Berita ini 77 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 31 Desember 2024 - 14:52 WIB

Tuai Protes, Acara “Pride Party Jakarta” Dibatalkan Pengelola Gedung

Senin, 30 Desember 2024 - 18:47 WIB

Tebar Fitnah Keluarga Jokowi, JNF Resmi Adukan Dua Akun Media Sosial

Minggu, 29 Desember 2024 - 18:42 WIB

Alat Intelijen Ratusan Miliar di Kejagung Diduga Berasal dari Bandung

Minggu, 29 Desember 2024 - 00:16 WIB

JNF Desak Polisi Usut Pemilik Akun Medsos Fitnah Keluarga Jokowi

Jumat, 27 Desember 2024 - 20:08 WIB

Ini Kata AKHERA Soal Ancaman PDI-P Pasca Penetapan Hasto Tersangka

Berita Terbaru

CCTV Dilokasi Kejadian Saat Penyerangan Sekelompok Orang

Peristiwa

Dua Warga Kaliabang Bungur Kota Bekasi Jadi Korban Penusukan

Rabu, 1 Jan 2025 - 13:44 WIB

Lanud Sultan Hasanuddin Berikan Bantuan Sembako

Berita TNI

Lanud Sultan Hasanuddin Peduli Korban Banjir Kabupaten Maros

Rabu, 1 Jan 2025 - 12:57 WIB

Foto: Wakil Ketua LSM GMBI, Delvin Chaniago

Seputar Bekasi

Wakil Ketua LSM GMBI: 2025, Pemkot Bekasi Perlu Banyak Pembenahan

Rabu, 1 Jan 2025 - 01:51 WIB

Lurah Kebalen Andika Journalisandi, S.STP, MAP Hadir di Pos Pantau Bundaran 2, Perumahan Taman Kebalen.

Seputar Bekasi

Hadir di Pos Pantau, Lurah Kebalen Andika Berikan Semangat!

Rabu, 1 Jan 2025 - 01:48 WIB

Foto: Kantor Kejari Kota Bekasi

Seputar Bekasi

JNW: Kinerja Kejari Kota Bekasi Jauh Dengan Kejari Kabupaten Bekasi

Selasa, 31 Des 2024 - 18:18 WIB