AMPUH Singgung Peryataan Jaksa Agung Terkait Kunjungan Kementan

- Jurnalis

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Jaksa Agung, ST. Burhanuddin

Foto: Jaksa Agung, ST. Burhanuddin

BERITA JAKARTA – Baiknya Jaksa Agung ST. Burhanuddin menanggapi tiga perusahaan pemenang lelang pengadaan alat Intelejen senilai Rp950 miliar PT. SME, PT. ABS dan PT. PSP yang disinyalir tidak sesuai bidang atau spesifikasi.

Hal itu dikatakan Sekjen Aliansi Masyarakat dan Pemuda Nusantara Merah Putih (AMPUH), Heru Purwoko menanggapi pernyataan bahwa “Kejaksaan tidak akan pandang bulu menindak tegas oknum yang bermain proyek di Kementerian Pertanian”.

“Baiknya Jaksa Agung bersih-bersih dirumah sendiri dulu terkait apa yang sekarang menjadi perhatian publik soal proyek Penunjukan Langsung atau PL dan tander proyek pengadaan alat intai yang disinyalir beraroma KKN,” kata Heru, Rabu (18/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pernyataan yang dilontarkan Jaksa Agung saat menerima kunjungan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman beserta jajaran di Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung) RI pada Senin 16 Desember 2024, tentu diapresiasi khususnya bagi penggiat anti korupsi.

“Tapi ya itu, sayangnya dugaan korupsi proyek pengadaan alat Intelejen Kejagung sendiri atau dirumahnya sendiri tidak direspon. Padahal sudah banyak Praktisi Hukum maupun Akademisi juga Komisi III DPR RI yang menanggapi kabar tersebut,” imbuhnya.

Baca Juga :  Hamas Indonesia Bakal Gelar Aksi Dugaan Korupsi Proyek di Kejagung  

Apa karena, lanjut Heru, Jaksa Agung sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), sehingga Jaksa Agung ST. Burhanuddin diam dan berlindung dibalik bahwa proyek tersebut, merupakan proyek “rahasia Negara”.

“Okelah kalau alatnya dianggap sebagai rahasia Negara, tapi anggaran dan pihak ketiganya berlatarbelakang kaya Toserba alias Toko Serba Ada yang tidak memiliki kompetensi atau pengalaman dan keahlian dibidang itu. Ini yang masalah,” ujarnya.

Misalnya, kata Heru, PT. SME dengan latarbelakang kegiatannya mirip Toserba alias Toko Serba ada mulai dari pasta gigi, jasa cleaning servis, peralatan rumah tangga, fotografi, periklanan, bengkel mobil, kehumasan dan lain-lain.

 “Inikan lelucon yang ngak lucu bagi perusahaan pemenang tender pengadaan peralatan informasi dengan peralatan Kontra Penyadapan Radio Frekuensi Tahun Anggaran 2024 senilai Rp200 miliar. Kan ngak ada kompetensi khusus untuk itu,” jelasnya.

Selanjutnya, PT. ABS yang kegiatannya mulai dari jual beli mobil bekas, reparasi mobil serta suku cadang, aksesoris mobil, event organizer (EO), periklanan, kehumasan fotografi dan masih banyak lagi bidang usaha yang digeluti PT. ABS.

Baca Juga :  Selamatkan Keuangan Negara, Kinerja Pidsus Kejati DKJ Diapresiasi

“PT. ABS ini adalah pemenang tender Bidang Teknologi Pengamanan Kantor Kejaksaan Agung RI dianggaran yang sama tahun 2024 senilai Rp250 miliar. Ini juga apa iya perusahaan mokas memiliki kompetensi untuk pengadaan sekelas itu,” tuturnya.

Terakhir, PT. PSP pemenang lelang tender Pengadaan Peralatan Keamanan dan Investigasi Digital untuk Pengamanan dan Analisis Forensik sebesar Rp199,8 miliar tahun 2024 pada Badiklat Kejaksaan RI.

 “PT. PSP yang berada di lantai 7 Apartemen Belleza Permata Hijau, Jakarta Selatan ini jelas, tidak memfokuskan pada bisnis informasi telekomunikasi melainkan menyewakan mobil, truk, bus dan sejenisnya. Ini hal serius yang segera diusut,” ulas Heru.

Jangan sampai, tambah Heru, reputasi Kejagung RI yang sudah mulai membaik dimata masyarakat dalam sepak terjangnya memberantas korupsi yang belakangan luar biasa telah membongkar kasus-kasus besar dirusak oleh segelintir oknum di Kejagung.

“Sesuai dengan pernyataan Jaksa Agung bahwa tidak ada ampun bagi para pelaku korupsi. Kita meminta Pimpinan KPK yang baru tunjukan taring dengan usut proyek Intelijen di Kejagung yang bermasalah,” pungkas Heru. (Sofyan)

Berita Terkait

Ini Penampakan Kantor PT. SME Penenang Proyek Ratusan Miliar Kejagung
Sah! Rudi Margono Bertitel Jamwas Kejaksaan Agung
Jelang Nataru 2024, Polri-TNI Amankan 61 Ribu Lokasi Ibadah dan Rekreasi
Terkuak PPK Tender Ratusan Miliar Kejagung Ternyata Pegawai Keuangan
Kasus Harun Masiku Mangkrak, KPK di Prapradilkan MAKI
Antisipasi Libur Nataru 2024, Kapolri Siapkan 2.794 Posko
FMD: Stop Penggunaan Atribut Islam Bagi Para Pelanggar Hukum
Alvin Lim Sebut Pengembangan Kawasan PSN PIK 2 Memiliki Dampak Positif
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:51 WIB

Ini Penampakan Kantor PT. SME Penenang Proyek Ratusan Miliar Kejagung

Rabu, 18 Desember 2024 - 14:12 WIB

AMPUH Singgung Peryataan Jaksa Agung Terkait Kunjungan Kementan

Selasa, 17 Desember 2024 - 22:51 WIB

Jelang Nataru 2024, Polri-TNI Amankan 61 Ribu Lokasi Ibadah dan Rekreasi

Selasa, 17 Desember 2024 - 13:32 WIB

Terkuak PPK Tender Ratusan Miliar Kejagung Ternyata Pegawai Keuangan

Selasa, 17 Desember 2024 - 13:16 WIB

Kasus Harun Masiku Mangkrak, KPK di Prapradilkan MAKI

Berita Terbaru

Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Megapolitan

Segarkan Organisasi, Polda Metro Jaya Rotasi Beberapa Perwira

Rabu, 18 Des 2024 - 14:40 WIB