Ramai Soal Halte Smart Kota Bekasi, LIAR: Penegak Hukum Jangan Cuma Diam

- Jurnalis

Senin, 22 Januari 2024 - 15:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halte Modern dan Smart

Halte Modern dan Smart

BERITA BEKASI – Ketua Umum LSM Lembaga Independen Anti Rasuah (LIAR), Nofal meminta penegak hukum menanggapi desakan masyarakat terkait proyek pembangunan 10 halte modern dan smart Kota Bekasi, Jawa Barat, senilai Rp1,8 miliar.

“Masyarakat mencurigai ada yang tidak beres terkait proyek halte tersebut. Sebab, terkesan hanya bancakan, bukan terencana dengan baik tepat guna dan tepat sasaran dalam mengelola APBD,” terang Nofal kepada Matafakta.com, Senin (22/1/2024).

Polemik halte ini, sambung Nofal, tidak jauh berbeda dengan proyek 28 titik sumur resapan senilai Rp4,5 miliar DBMSDA Kota Bekasi yang pisiknya mirip dengan pengeboran lubang bor satelit atau jatpam berbeda dengan ukuran pada umumnya.

“Ya, kita ngak bilang bahwa proyek itu tidak benar, tapi kalau tidak berpungsi dengan baik hanya buang anggaran. Mungkin kalau modelnya seperti di DKI Jakarta masih mending lah agak besar diameternya,” jelas Nofal.

Baca Juga :  Jaksa Agung Dilaporkan ke KPK Soal Penggunaan Ijazah S3

Untuk itu, Nofal meminta Aparat Penegak Hukum (APH) menanggapi desakan masyarakat atau sosial kontrol yang mencium aroma kurang baik dalam teta kelola kepemerintahan saat ini di Kota Bekasi terkait anggaran APBD.

“Kita khwatir mungkin modusnya sekarang bukan proyek fiktif lagi, tapi menciptakan banyak proyek. Dugaannya agar bisa menjadi bancakan oknum aja. Penting proyeknya ada tidak fiktif,” pungkas Nofal. (Indra)

Berita Terkait

Laporan Masyarakat Mandek, LQ Pertanyakan Anggaran Polri
Ketua JNW Apresiasi Pidato Pertama Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto
MAKI: Hasil Pansel KPK Bentukan Jokowi Cukup di Arsip DPR
Jaksa Agung Dilaporkan ke KPK Soal Penggunaan Ijazah S3
Kabinet Prabowo Dibawah Bayang-Bayang Jokowi Digelayuti Awan Gelap
2 Tahun Sudah, LP Koperasi Lima Garuda di PMJ Belum Ada Titik Terang
Menteri ATR BPN Perlu Ungkap Kasus Makam Kedondong Kota Bekasi
Mangkrak, Radio Streaming “Sound Of Justice” Kejagung RI Memprihatinkan
Berita ini 94 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 14:34 WIB

Laporan Masyarakat Mandek, LQ Pertanyakan Anggaran Polri

Minggu, 20 Oktober 2024 - 11:50 WIB

Ketua JNW Apresiasi Pidato Pertama Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto

Minggu, 20 Oktober 2024 - 09:06 WIB

MAKI: Hasil Pansel KPK Bentukan Jokowi Cukup di Arsip DPR

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 13:25 WIB

Jaksa Agung Dilaporkan ke KPK Soal Penggunaan Ijazah S3

Kamis, 17 Oktober 2024 - 15:43 WIB

Kabinet Prabowo Dibawah Bayang-Bayang Jokowi Digelayuti Awan Gelap

Berita Terbaru

LQ Indonesia Law Firm

Berita Utama

Laporan Masyarakat Mandek, LQ Pertanyakan Anggaran Polri

Senin, 21 Okt 2024 - 14:34 WIB

Konflik Lahan Parkir Ruko SNK dengan PTMP

Seputar Bekasi

Pj Walikota Bekasi Diminta Objektif Soal Polemik Parkir Ruko SNK

Senin, 21 Okt 2024 - 14:06 WIB

Foto: Firman Arief Sembada, S.STP, MS.i

Seputar Bekasi

FKRW Kebalen Gelar Pelepasan Lurah Firman Arief Sembada

Minggu, 20 Okt 2024 - 23:32 WIB

Foto: Nyumarno & Calon Bupati Bekasi, Ade Kusawara Kunang

Seputar Bekasi

Nyumarno Targetkan 3.500 Suara Ade Kuswara di Perum Sukaraya Indah

Minggu, 20 Okt 2024 - 13:52 WIB