BERITA JAKARTA – Ketua LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim, SH, MH, MSc, CFP, CLA, menanggapi dingin aksi Natalia Rusli (NR) yang mulai memainkan aksinya melalui media sosial (medsos) yang lagi berusaha untuk mengimbangi publik.
“Ya, karena NR mungkin gelisah karena selama ini sudah terlalu banyak kebuka ke public melalui pemberitaan dan itu sesuai dengan fakta yang ada,” kata Alvin kepada Matafakta.com, Rabu (14/9/2022).
Salah satunya, sambung Alvin, soal ijazah Sarjana Hukum (SH) yang bersangkutan tidak terdaftar di Pangkalan data Dikti, karena sesuai Permenristekdikti Nomor 59 tahun 2019, Pasal 5 disebutkan ijazah haruslah mengikuti Program Ijazah Nasional (PIN).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dimana penomoran ijazah harus sesuai dengan aturan Dikti. Nah, kalau tidak sesuai aturan gimana boleh dibilang illegal dong. Bukan soal asli atau palsu, tapi tidak terdaftar di Pangkalan data Dikti. Surat keterangannya ada, silahkan aja dianalogikan sendiri,” jelas Alvin.
Kalau soal, lanjut Alvin, keberhasilan NR dalam menagani perkara yang mana, karena waktu menangani kasus First Travel gagal semua korban akhirnya ngak dapat ganti rugi. Begitu juga waktu nangani kasus KSP Indosurya malah klien rugi fee lawyer yang dimintanya duluan.
“Kalau NR mulai memainkan media sosial silahkan aja karena masyarakat sekarang sudah cerdas dan sudah bisa menilai dengan fakta-fakta yang ada. Sekarngkan beritanya malah dibalik sama dia seakan saya sebagai pengacara gagal. Silahkan aja, kan fakta yang bicara,” ujar Alvin sambil tersenyum.
Alvin pun mengakui bahwa belakangan ini banyak pihak yang tengah menyerang dirinya buntut dari keberaniannya mengungkap apa adanya ke public, terkait oknum-oknum yang suka mempermainkan hukum yang tidak memperdulikan masyarakat yang dirugikan atau korban kejahatan.
“Saya sadar kok sekarang mulai banyak yang menyerang saya dan berusaha ingin merusak reputasi dan bahkan ada yang ingin saya dipenjarakan. Inilah resiko di negeri ini kalau kita terlalu vocal dalam menyuarakan kebenaran,” ungkapnya.
Meski begitu, tambah Alvin dirinya yakin Tuhan dan doa masyarakat yang teraniaya atau terzholimi atas kejahatan hukum akan selalu membantu kita sepanjang kita masih berada di jalan yang benar. Apapun yang terjadi hukum harus berdiri tegak.
“Inilah resiko kita kalau terlalu vocal dalam menegakkan kebenaran dan keadilan akan banyak mengundang musuh. Hanya satu sikap kita percayalah Tuhan akan selalu melindungi kita selagi kita benar,” pungkas Alvin. (Sofyan)