BLT Bukan Solusi, Aksi BEM Se-Bekasi di Gedung DPRD Kota Bekasi

- Jurnalis

Senin, 12 September 2022 - 17:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi BEM Se-Bekasi di Depan Gedung DPRD Kota Bekasi

Aksi BEM Se-Bekasi di Depan Gedung DPRD Kota Bekasi

BERITA BEKASI – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Bekasi menggelar aksi unjuk rasa menanggapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Se-Bekasi terdiri atas beberapa Kampus yang ada di Bekasi, seperti BEM STMIK Bani Saleh, BEM STAI Bani Saleh, BEM STIE Tribuana, BEM Universitas Mitra Karya, BEM STIKES Universitas Mitra Karya, BEM STIE Mulia Pratama, BEM STIE GIC Business School.

Didepan Gedung DPRD Kota Bekasi, Nanda Talha Ahmad selaku Korlap Aksi mengatakan, kami Aliansi BEM Se-Bekasi mengecam keras terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi disituasi selepas pandemi Covid-19 yang mana perekonomian masyarakat belum sepenuhnya membaik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ditempat yang sama, Erik Julianto selaku orator aksi juga mengatakan, kenaikan harga BBM dampaknya sangat luas, bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan yang tidak mampu mengakses pertamina terpaksa harus membeli kepada pengecer dengan harga yang relatif tinggi.

“Hal ini sangat mempengaruhi aktivitas dan daya beli masyarakat kita. Sungguh ini tidak manusiawi,” kata Erik, Senin (12/9/2022).

Baca Juga :  Sidang Korupsi DJKA Muncul Galangan Dana Dukungan Pilpres 2019   

Lainnya, M. Jafar Shoddiq dalam orasinya juga menyampaikan bahwa Pemerintah seharusnya tidak menutup mata dengan kondisi yang berkecamuk belakangan ini. BLT yang digadang-gadang jadi solusi atas naiknya BBM bersubsidi pasti tidak bisa dinikmati semua kalangan.

“BLT hanya kalangan tertentu saja. Belum lagi jika ada oknum yang dengan sengaja menggunting BLT. Bagi kami, BLT bukan solusi,” sindirnya.

Nia Cahya Ningrum dalam orasinya menambahkan, masyarakat yang terkena dampak salah satunya adalah UMKM yang kesulitan mendapatkan bahan pokok untuk dijual kembali. Ini semua adalah imbas dari naiknya harga BBM, semua jadi semakin sulit saja.

Ada pun penyampaian puisi dan retrikal yang dilakukan oleh Aliansi BEM Se-Bekasi memberikan gambaran matinya hati para pemimpin bangsa terhadap kemaslahatan hidup masyarakat Indonesia.

Sementara, Wakil Presma UMIKA Rahma Fiqri dan BEM Mulia Pratama yang diwakili oleh Asep Riandi SM mengecam keras apabila Ketua DPRD Kota Bekasi tidak menemui dan mendengarkan aspirasi BEM se-Bekasi maka massa aksi Aliansi BEM Se-Bekasi akan datang kembali dengan jumlah yang berlipat ganda kemudian masuk secara paksa ke dalam Gedung DPRD Kota Bekasi.

Baca Juga :  Pengusaha Tommy Uno Gelar Resepsi Pernikahan Putrinya Silvia Valentina Uno

Setelah aksi unjuk rasa berjalan sekitar 2 jam, Ketua DPRD, H. M. Saifuddailah menemui massa Aksi, aspirasi di bacakan didepan Gedung Paripurna DPRD Kota Bekasi.

Adapun Tuntutan yang disampaikan Aliansi BEM SE-BEKASI adalah:

  1. Menolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi;
  2. Menuntut pemerintah agar segera merealisasikan BBM Bersubsidi yang tepat sasaran sesuai dengan asas keadilan;
  3. Menuntut Pemerintah agar segera menstabilkan harga bahan bahan pokok;
  4. DPRD Kota Bekasi wajib mengawal suara rakyat ini dengan sebagaimana mestinya.

Pakta Integritas ditanda tangani oleh Ketua DPRD Kota Bekasi & Aliansi BEM se-Bekasi. Aksi ditutup dengan Deklarasi Bersama di depan Gedung Paripurna DPRD Kota Bekasi.

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Se-Bekasi berkomitmen untuk terus mengawal aspirasi yang telah disampaikan kepada Ketua DPRD Kota Bekasi. (Hasrul)

Berita Terkait

Jamdatun RI Pulihkan Keuangan Negara Rp2,4 Triliun
BPJS Kesehatan Kembali Menyita Perhatian Publik
Kasus Impor Gula, Penyidik Pidsus Kejagung Cekal Dirut PT. KTM
Kuasa Hukum KPK Tak Hadir, Sidang Prapid Sekjen PDIP Ditunda
Satgas SIRI Kejagung Tangkap Buronan Kejaksaan Tinggi Kalsel
Imunitas Jaksa Agung Disoal, Ini Kata Pakar Hukum Pidana
Kerugian Kasus Impor Gula Mencapai Ratusan Miliar
Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula, Penyidik Tetapkan 9 Tersangka
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 01:12 WIB

Jamdatun RI Pulihkan Keuangan Negara Rp2,4 Triliun

Rabu, 22 Januari 2025 - 17:33 WIB

BPJS Kesehatan Kembali Menyita Perhatian Publik

Selasa, 21 Januari 2025 - 20:18 WIB

Kasus Impor Gula, Penyidik Pidsus Kejagung Cekal Dirut PT. KTM

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:42 WIB

Kuasa Hukum KPK Tak Hadir, Sidang Prapid Sekjen PDIP Ditunda

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:49 WIB

Satgas SIRI Kejagung Tangkap Buronan Kejaksaan Tinggi Kalsel

Berita Terbaru

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar

Berita Utama

Jamdatun RI Pulihkan Keuangan Negara Rp2,4 Triliun

Kamis, 23 Jan 2025 - 01:12 WIB

Foto: Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja

Uncategorized

Pelantikan 6 Februari 2025, Ini Kata Ketua FKMPB Kabupaten Bekasi

Rabu, 22 Jan 2025 - 20:33 WIB

Unggahan Terkait BPJS Kesehatan

Berita Utama

BPJS Kesehatan Kembali Menyita Perhatian Publik

Rabu, 22 Jan 2025 - 17:33 WIB

Foto Kantor Desa Sumberjaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

Seputar Bekasi

Rangkap Jabatan, Lurah Sumardi Adem Jabat Pj Desa Sumberjaya

Rabu, 22 Jan 2025 - 16:58 WIB

Ilustrasi THM

Seputar Bekasi

Sudah Diundangkan, Pemkab Bekasi Didesak Tertibkan THM Langgar Aturan

Rabu, 22 Jan 2025 - 15:38 WIB