Ketum PBMA: Kobarkan Semangat, Songsong Arah Baru Mathla’ul Anwar

- Jurnalis

Selasa, 5 Oktober 2021 - 07:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief (tengah) menyampaikan kata sambutan pada pelatihan teknis penyusunan SOP bagi pimpinan lembaga  dan kepala-kepala perguruan Mathla'ul Anwar yang diselenggarakan atas kerjasama Pusdiklat Kementerian Agama RI dengan PBMA di Wira Carita Pandeglang, Senin 4 Oktober 2021 (Foto: Istimewa)

Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief (tengah) menyampaikan kata sambutan pada pelatihan teknis penyusunan SOP bagi pimpinan lembaga dan kepala-kepala perguruan Mathla'ul Anwar yang diselenggarakan atas kerjasama Pusdiklat Kementerian Agama RI dengan PBMA di Wira Carita Pandeglang, Senin 4 Oktober 2021 (Foto: Istimewa)

BERITA PANDEGLANG – Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), KH. Embay Mulya Syarief menyatakan, seluruh perguruan serta sekolah dan madrasah Mathla’ul Anwar musti meneguhkan tekad untuk secara bersama-sama meluruskan niat, memperkokoh semangat dan meningkatkan semangat dalam menyongsong “Arah Baru” Ormas tersebut.

“Arah Baru dimaksud terutama mengoptimalkan layanan pendidikan, memperkuat sistem kelembagaan serta meningkatkan kualitas dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Hanya dengan cara ini Mathla’ul Anwar akan mampu meningkatkan kiprahnya di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial,” katanya di Pandeglang, Senin (4/10/2021).

Pernyataan Ketua Umum PBMA itu disampaikan pada pelatihan teknis penyusunan standar operasional prosedur (SOP) bagi pimpinan lembaga dan kepala-kepala perguruan Mathla’ul Anwar yang diselenggarakan atas kerjasama Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dengan PBMA di Wira Carita Pandeglang, Banten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Umum PBMA lebih lanjut mengemukakan, dalam kerangka Arah Baru Mathla’ul Anwar itu seluruh amal usaha organisasi dilakukan bagi terbangunnya spirit untuk menata umat dan merekat bangsa.

“Karena itu, penting bagi Mathla’ul Anwar untuk terus membangun semangat toleransi, memperkokoh sikap moderasi dalam beragama, serta meneguhkan komitmen kebangsaan bagi terwujudnya kehidupan yang adil, damai, dan rukun,” tegasnya.

KH. Embay sebelumnya mengemukakan, Mathla’ul Anwar telah berkiprah lebih dari satu abad, tepatnya 105 tahun dalam bidang pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat serta telah melalui berbagai rintangan sejak zaman kolonial Belanda, penjajahan Jepang, masa kemerdekaan dan pemerintahan Orde Lama, zaman Orde Baru, hingga era Reformasi saat ini.

Pada masa kolonial Mathla’ul Anwar berhadapan dengan politik etik Belanda yang memposisikan institusi pendidikan tersebut serta organisasi sosial keagamaan lainnya sebagai Ordonansi Sekolah Liar karena dinilai sebagai alat bagi perjuangan kemerdekaan dan menjadikan pendidikan sebagai wadah bagi pergerakan rakyat menentang kolonialisme.

Ditengah berbagai tantangan dan rintangan sepanjang perjalanan sejarahnya, Mathla’ul Anwar terus berkiprah mencerdaskan kehidupan rakyat, dan hingga kini puluhan ribu ulama dan sarjana yang sebelumnya belajar di sekolah dan madrasah Mathla’ul Anwar telah memberikan pencerahan bagi kehidupan keagamaan yang ramah, moderat, toleran, dan berkeadaban.

Akan tetapi zaman terus berubah. Lembaga-lembaga pendidikan Mathla’ul Anwar yang sangat moderen pada masanya, kini mengalami proses tradisionalisasi. Ditengah perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia saat ini, perguruan, madrasah dan sekolah-sekolah Mathla’ul Anwar justru menghadapi masalah ketertinggalan.

Selain karena problem internal, fenomena ini juga diakibatkan oleh berbagai faktor dari luar, seperti massifnya sekolah dan madrasah negeri hingga ke berbagai pelosok daerah serta hadirnya berbagai lembaga pendidikan dengan tawaran yang menarik serta dikemas dengan program keilmuan dan keagamaan yang menjanjikan.

Oleh karena itu, Ketua Umum PBMA mengharapkan kerjasama dengan Pusdiklat Kementerian Agama dapat terus dilanjutkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan kependidikan dan membangun sistem pengelolaan perguruan yang moderen, sistemik, terencana, terukur, profesional, dan penuh semangat kebersamaan. (Indra)

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Desember 2023 - 15:31 WIB

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?

Senin, 9 Oktober 2023 - 16:10 WIB

Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun

Minggu, 6 Agustus 2023 - 13:49 WIB

Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK

Senin, 17 April 2023 - 21:30 WIB

Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?

Senin, 17 April 2023 - 15:13 WIB

Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB