Soal Kinerja, Tana Toraja Raih Peringkat Terendah Dari 9 Daerah di Sulsel

- Jurnalis

Selasa, 20 Oktober 2020 - 18:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA TANA TORAJA – Diluar dugaan, Kabupaten Tana Toraja (Tator) ternyata meraih peringkat ‘kanjolli’ alias paling rendah dari 9 Kabupaten dan Kota di Sulawesi Selatan dalam penilaian kinerja terkait Lokus Pelaksanaan Konvergensi Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi tahun 2020, berdasarkan SK Gubernur Sulawesi Selatan bernomor: 2342/X/Tahun 2020.

Peringkat masing-masing daerah otonom yang mendapat penilaian antara lain, peringkat I Kabupaten Gowa dan Takalar dengan skor sama, yakni 38, disusul peringkat II kabupaten Sinjai, Jene’ponto dan Toraja Utara dengan skor 37, kemudian Pinrang peringkat III dengan skor 36, Pangkep peringkat IV skor 33, Selayar skor 32 sebagai peringkat V dan juru kunci ditempati Kabupaten Tana Toraja.

Dengan hasil yang diraih ini, maka Pemerintah Daerah (Pemda) Tana Toraja setidaknya dinilai gagal dalam melaksanakan sebagian program yang ada di bidang kesehatan khususnya menyangkut penanganan Stunting (Gizi Kronis) sebagaimana dicanangkan Pemerintah Pusat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Fakta inipun, dinilai tidak sinkron dengan program Pilar Pembangunan sebagai program unggulan Nicodemus Biringkanae bersama Victor Datuan Batara (NIVI). Program NIVI yang bertagline “Jangan Biarkan Rakyat Sakit” tersebut tampaknya hanya lip service, karena kegagalannya dalam menangani Stunting

Menanggapi tersebut, salah satu Tokoh masyarakat Toraja, Benyamin Tipasara’pang mengatakan, masalah ini paling tidak berdampak pada NIVI sebagai pasangan calon Incumbent pada Pemiliha Kepala Daerah (Pilkada) Tana Toraja Desember mendatang.

“Ini bisa jadi salah satu parameter masyarakat masih mendukung dan memilih incumbent atau tidak. Saya kira ini tantangan bagi NIVI,” kata Benyamin melalui pesan whatsapp kepada Matafakta.com, Selasa (20/10/2020).

Lebih jauh, pengamat politik lokal ini, mengatakan, sebagai Petahana, NIVI memang harus berjuang ekstra mempertahankan singgasananya agar tetap bertahan dan memenangkan kontestasi dalam pesta demokrasi Desember mendatang.

“Memang sudah begitu, ibarat tinju, lebih berat mempertahankan juara dari pada merebut juara. Sama halnya NIVI tentu berat. Beda dengan penantang lebih ringan dan enteng, apalagi tanpa beban,” pungkasnya. (Tommy Tiranda)

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Berita ini 218 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB