BERITA SEMARANG – Dalam rangka hari batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober, PT. Indonesia Power (IP) Semarang PGU melaunching Galeri Zie Batik yang berada di Kampoeng Alam Malon, Gunungpati Semarang, Jumat (2/10/2020).
Kelompok batik alam Zie Batik, mitra binaan PT. IP Semarang PGU tersebut telah ditetapkan sebagai sentra batik alam sejak tahun 2016 oleh Walikota Semarang, Jawa Tengah.
Kelompok Batik Kampoeng Alam Malon bergerak bersama PT. IP Semarang, Pemerintah dan Akademisi untuk melestarikan batik dengan pewarnaan alam yang tidak mencemari lingkungan, yaitu menggunakan limbah mangrove, jelawe dan indigofera tinctoria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam launching dan peresmian galeri batik tersebut dihadiri, Zubaidah VP CSR PT. PLN, M. Ahsin Sidqi, Direktur PT. Indonesia Power serta jajaran direksi dan manajemen melalui daring serta kunjungan langsung GM PT. IP Semarang PGU, Mulyadi beserta jajaran.
“Alhamdulillah, saya menjadi mitra binaan PT. IP PGU dari tahun 2014, kami mengucapkan banyak terimakasih atas program-program yang diberikan kepada Zie Batik. Zie Batik sadar betul bahwa perkembangan batik yang terus meningkat dengan jumlah pengrajin yang semakin banyak akan menimbulkan efek kerusakan lingkungan jangka panjang dari limbah pewarna sintetis yang dibuang ke alam,” ungkap Zazilah, pemilik usaha Zie Batik, usai launching galeri Zie Batik.
Sehingga, sejak tahun 2011 Zie Batik berkomitmen untuk lebih focus memproduksi dan mengembangkan batik warna alam yang ramah lingkungan dengan tetap mengangkat kearifan lokal, culture budaya, sumber daya alam sekitar, serta membina para pengrajin batik di daerah sekitar.
“Selama pandemi Covid-19, semua terkena dampaknya. Mulai dari penurunan omzet penjualan, tamu masuk, dan juga hampir dikatakan jarang ada pelatihan dari luar. Selama pandemic ini kami memproduksi masker batik alam, dan juga masker transparan batik alam untuk teman yang tuna rungu, dengan bersinergi perajin batik alam malon lainnya,” sambung Zalzilah.
Sementara itu, Zubaidah, VP CSR PT. PLN mengatakan, pihaknya sudah cukup mengenal Zie Batik, bahkan mempromosikannya ke Korea. Menurutnya, Zie Batik ini adalah pembatik yang konsisten dalam menjaga konsistensi batik dengan warna alam.
“Kita berharap, kedepan Zie Batik go Internasional, tak hanya memperkenalkan budaya kita saja, sekaligus mempromosikan batik dengan warna alam yang ramah lingkungan,” kata Zubaidah.
GM PT. IP Semarang PGU, Mulyadi menyampaikan, launching Galeri Zie Batik ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat atau yang lebih di kenal CSR dari PT. IP Semarang PGU.
“Zie Batik memberikan kontribusinya dalam mengembangkan produk-produk batik, dimana Zie Batik sudah berkembang menjadi 6 kelompok. Kelompok binaan bu Zie ini terus membudayaan batik. Ini sangat memberikan bantuan kepada masyarakat untuk peningkatan ekonomi,” tutur Mulyadi.
Pada kesempatan tersebut, PT. IP Semarang juga memberikan bantuan untuk pembangunan IPAL, dan bantuan untuk pengembangan UMKM Zie Batik.
“Kami dari perusàhaan mempunyai tanggung jawab sosial untuk terus mengembangkan semua UMKM di masyarakat agar berkembang, karena UMKM merupakan penggerak ekonomi bagi masyarakat yang memberikan hal berarti untuk bangsa ini,” kata Mulyadi.
Usai launching dan menyaksikan proses pembuatan batik, acara dilanjutkan kunjungan ke IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Zie Batik, mulai dari proses pelorotan hingga pencelupan warna dilaksanakan sesuai SOP, dan keluaran air limbahnya adalah air bersih yang tidak mencemari lingkungan. (Nining)