BERITA SEMARANG – LAZiS Jateng luncurkan Gerakan Peduli 1000 Jompo Jawa Tengah yang bertujuan memberikan harapan hidup lebih baik bagi lansia dhuafa di Jawa Tengah, Jumat (2/10/2020).
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Pusat, Jalan Jati Raya Nomor B6 Srondol Wetan, Banyumanik, Semarang itu, mengundang secara khusus eyang-eyang lansia dari Kabupaten Semarang sebagai penerima manfaat secara langsung santunan paket gizi guna memenuhi kebutuhan kesehatan mereka.
Kepada Matafakta.com, Direktur Penyaluran dan Kaji Dampak LAZiS Jateng, Didin Pathudin menyampaikan, gerakan ini merupakan wujud cinta kepada Rasulullah SAW dengan peduli kepada para orang tua (lansia).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan hari Maulid Nabi dengan mengekspresikan rasa cinta kita kepada Rasulullah SAW dengan cara yang tidak biasa, sekaligus meluncurkan program Gerakan Peduli 1000 Jompo Jawa Tengah,” ujar Didin.
Dalam gerakan ini, sambung Didin, LAZiS Jateng sudah mengawali dengan program-program eksklusif diantaranya, Pesantren Kasepuhan untuk Jompo Dhuafa di Kabupaten Semarang yang memiliki 150 santri lansia, juga TPQ Lansia Nurul Ihsan di Grobogan dengan 15 santri lansia aktif.
Sedang, di Solo dan Kabupaten Wonogiri, relawan LAZiS Jateng juga memberikan perawatan kebersihan untuk lansia dhuafa yang hidup sebatang kara.
“Mereka memandikan, memotong kuku, membersihkan tempat tinggal serta tempat tidurnya, dan memberikan santunan paket sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” imbuh dia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif LAZiS Jateng, Doso Sutrisno mengatakan, berdasarkan Badan Pusat Statistik, Jawa Tengah mendapatkan rangking yang cukup tinggi untuk data kemiskinan. Maka adanya program ini menjadi salah satu upaya dalam mengatasi masalah tersebut.
“Jawa Tengah merupakan Provinsi yang mendapat rangking cukup tinggi data kemiskinannya. Kami meluncurkan program ini sebagai upaya menangani hal tersebut. Semoga dengan adanya gerakan peduli 1000 jompo ini bisa memberikan harapan kepada jompo dhuafa yang di usianya membutuhkan kasih sayang dari kita semuanya,” ungkap Doso.
Menurut Doso, program yang sudah dilakukan LAZiS Jateng masih jauh dari keinginan. Masih banyak masyarakat yang berkekurangan dan memerlukan bantuan.
“LAZiS Jateng mengajak seluruh masyarakat khususnya di Jawa Tengah untuk lebih peduli dan berbagi. Ke depan LAZiS Jateng akan terus aktiv dalam program-program terbaik bagi lansia, yaitu program kesehatan lansia, gizi lansia, dan perawatan khusus untuk lansia,” pungkas Doso. (Nining)